Layanan Baru Transjabodetabek Bebani APBD, Pramono Mau Ikuti Cara Ahok
Penambahan Rute Operasi Bus TransJabodetabek Perluas Jaringan Transportasi Publik. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengakui program layanan Transjabodetabek yang baru dioperasikan dari Jakarta ke wilayah penyangga ibu kota membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.
Pemprov DKI telah mengoperasikan sejumlah rute baru Transjabodetabek yakni Blok M–Alam Sutera (S61), Cawang–Vida Bekasi (B41), Blok M–PIK 2 (T31), Lebak Bulus–Sawangan (D41), dan Blok M-Bogor (P11).
"Persoalannya, kalau saya bilang enggak membebani (pengoprasian layanan Transjabodetabek) enggak mungkin. Pasti membebani (APBD)," kata Pramono di Jakarta, Rabu (11/6).
Kendati demikian, eks Sekjen PDIP itu tak mempermasalahkan anggaran daerah di Jakarta digunakan untuk memfasilitasi subsidi layanan transportasi warga daerah lain.
Baca juga:
Respons Pramono soal Usulan Nyeleneh Warganet Buka Rute Baru Transjabodetabek Madinah-Blok M
Menurutnya, sebagai satu kawasan aglomerasi, pembangunan di Jakarta tak bisa dibatasi dan dipisah dengan daerah penyangga. "Sekarang Jakarta kan membangun dengan berbagai cara, yang saya memang kembangkan," urainya.
Pemprov, lanjut Pramono, punya berbagai cara untuk membiayai pembangunan infrastruktur di Jakarta selain penggunaan APBD. Salah satunya dengan menggunakan dana kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) untuk pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD).
Cara seperti ini, diakui Pramono, telah dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta seperti saat kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok.
Baca juga:
"Jadi apa yang dulu pernah dirintis oleh gubernur sebelumnya, yang baik saya teruskan, yang enggak baik ya sudah enggak. Saya enggak malu sama sekali untuk belajar dari siapa saja," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Targetkan Relokasi Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati 5 Hari Beres
6,5 Tahun Menjabat, Syafrin Liputo Dinilai Gagal Wujudkan ERP di Jakarta
Hadiri Munas INTI 2025, Pramono Anung Tegaskan Jakarta Milik Semua Golongan
Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan untuk Stabilkan Harga di Kepulauan Seribu
Pemprov DKI Jamin Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Gubernur Pramono Tanggung Biaya Pemakaman Korban Meninggal Kebakaran Gedung Terra Drone, Bentuk Kehadiran Negara dalam Situasi Darurat
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Struktur Gedung Terra Drone Dinilai Langgar Aturan, Pramono: Tangganya Kecil Banget
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone