Lawan Hong Kong, Sektor Ganda Jadi Tumpuan Indonesia


Hendra Setiawan (kiri) mengejar bola disaksikan Mohammad Ahsan di laga perempat final Singapore Open Super Series 2016. (Foto PP PBSI)
MerahPutih Raket - Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia mulai latihan di arena pertandingan di Kunshan Sport Center Stadium, Kunshan, Tiongkok untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan. Tim Thomas memulai latihan lebih dulu pada pukul 10.00 waktu Kunshan, sedangkan Tim Uber baru mulai latihan pada pukul 11.00.
Sesi latihan terpaksa dilakukan terpisah karena tiap negara hanya mendapat jatah dua lapangan di saat yang bersamaan.
“Kondisi lapangan cukup baik, tidak terlalu banyak angin. Pencahayaannya juga pas, hanya saja shuttlecock yang dipakai berat. Jadi butuh tenaga lebih untuk memukul bola. Kami harus banyak latihan fisik,” ujar Kapten Tim Thomas Indonesia, Hendra Setiawan di sela-sela latihan di Kunshan Sport Center Stadium.
Usai latihan di main hall, tim Uber melanjutkan sesi latihan di lapangan latihan yang sudah disediakan oleh panitia penyelenggara.
Tim Indonesia masih punya satu hari lagi untuk latihan sebelum memulai laga pertama penyisihan grup pada Minggu (15/5).
Hong Kong akan menjadi lawan pertama yang mesti dihadapi tim Thomas. Dituturkan Hendra, peluang menang melawan Hong Kong memang cukup terbuka, namun tim Thomas Indonesia tak boleh lengah.
Hong Kong punya punggawa tunggal putra yang sedang bersinar di antaranya Wei Nan dan Ng Ka Long Angus. Wei tercatat sering menyulitkan pemain Indonesia seperti Tommy Sugiarto, Ihsan Maulana Mustofa dan sebagainya.
Namun di sektor ganda, Indonesia masih terbilang lebih kuat, apalagi dengan adanya pasangan ranking dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Sedangkan pasangan andalan Hong Kong, Or Chin Chung/Tang Chun Man, adalah pasangan rangking 48 dunia.
“Peluang kami cukup terbuka, namun kami tidak boleh lengah. Sektor ganda bisa dibilang lebih berpeluang, namun kami yakin teman-teman di tunggal akan berjuang maksimal,” pungkas Hendra.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel

Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru

Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama

Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)