Langkah KTT Perdamaian Gaza Berpotensi Tak Berjalan Mulus, BKSAP DPR: Israel Selalu Melanggar Perjanjian
Presiden RI Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Presiden Trump pada saat sesi foto Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza, Palestina, di Kota Sharm el-Sheikh, Mes
MerahPutih.com - Meski perang di Jalur Gaza, Palestina, resmi dinyatakan berakhir melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Mesir, berbagai respons tetap muncul dari sejumlah pihak.
Di Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta pemerintah agar tetap waspada dan tidak gegabah menyikapi perkembangan situasi tersebut.
DPR menilai, langkah damai tersebut belum menjamin stabilitas di kawasan tersebut karena Israel kerap melanggar perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera, menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam menyikapi perkembangan terbaru konflik di Timur Tengah itu.
“Pengalaman selama ini, Israel selalu melanggar perjanjian,” kata Mardani kepada wartawan, Selasa (14/10).
Baca juga:
Puji Presiden Prabowo di KTT Mesir, Donald Trump: Sosok Luar Biasa dalam Diplomasi Perdamaian Global
Menurutnya, Indonesia tidak boleh mudah percaya terhadap langkah perdamaian yang diinisiasi oleh Israel dan Amerika Serikat, karena keduanya kerap menjadi penghalang bagi kemerdekaan Palestina.
“Sampai Palestina merdeka, terus waspada. Karena pengalaman selama ini, Israel dan Amerika menjadi penghalang kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Mardani juga meminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk terus menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dalam berbagai forum internasional.
“Pak Prabowo wajib bisa membawa perdamaian di Gaza,” tegas politikus PKS itu.
Ia menambahkan, proposal perdamaian yang disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump belum sepenuhnya menyinggung soal kemerdekaan Palestina yang utuh.
Baca juga:
Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir, DPR: Presiden Harus Desak Israel Patuhi Perjanjian
Sebelumnya, Trump mengumumkan berakhirnya perang di Gaza dalam KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10).
Forum tersebut mempertemukan berbagai pemimpin dunia untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata dan perdamaian, yang menandai langkah awal menuju stabilitas baru di kawasan Timur Tengah. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Dukung Pemecatan ASN yang Menginjak Alquran, Tegaskan sebagai Pelanggaran Hukum Berat
Insentif untuk Daerah Berhasil Turunkan Stunting Dianggarkan Rp 300 Miliar, DPR Nilai Terlalu Besar
Baleg DPR Kaji Potensi Kratom Masuk RUU Komoditas Strategis
Subsidi Pangan Dipangkas Rp 300 Miliar, Lukmanul Hakim Kritik Pemprov DKI
Baleg DPR Targetkan Harmonisasi RUU Hak Cipta Rampung sebelum Akhir 2025
Redenominasi Rupiah, Syarat Wajibnya: Ekonomi Stabil dan Adanya Aturan Perundang-Undangan
Penyedotan Air Tanah Rugikan Warga, Komisi VII DPR Desak Penataan Industri Air Kemasan
RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2026, DPR Kejar Keadilan Status Pengemudi dan Transparansi Algoritma
Revisi UU Ketenagakerjaan, DPR Desak PHK Berat Harus Inkrah
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik