Laksamana Yudo Harus Tinjau Ulang Pendekatan Keamanan di Papua
Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Sejumlah persoalan pertahanan dan keamanan menanti sentuhan dari panglima TNI yang baru.
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengatakan, ada sejumlah persoalan strategis yang mesti diselesaikan panglima TNI yang baru. Satu di antaranya, terkait persoalan keamanan di Papua.
Baca Juga:
Janji Laksamana Yudo Jika Terpilih Jadi Panglima TNI
"TNI punya banyak kerjaan strategis. PR lamanya soal Papua," kata Sukamta kepada wartawan, Selasa (6/12).
Khusus mengenai persoalan Papua, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyarankan agar negara memberikan dukungan kebijakan yang memadai untuk gerak langkah TNI di sana.
Menurut Sukamta, pola pendekatan yang dilakukan selama ini perlu ditinjau ulang terutama terkait peran dan fungsi TNI dalam menghadapi gangguan keamanan yang dilakukan KKB.
"Ini perlu payung kebijakan politik negara. Prajurit TNI sudah cukup banyak yang menjadi korban. Sementara karena status para pemberontak hanya disebut sebagai teroris, sehingga yang di depan adalah polisi dan TNI membantu di belakang," ujarnya.
Sukamta mengatakan, jika negara membuat status para pemberontak sebagai separatis, maka akan memudahkan TNI melangkah dengan langkah strategis yang jelas.
Ia meyakini, jika status berubah, separatis tidak akan didukung oleh negara lain dan justru RI akan mendapat dukungan politik.
"Di sini kami berharap Panglima yang baru, bisa mengambil peran strategis meyakinkan Presiden. Saya yakin dengan kemampuan Pak Yudo Margono," ujarnya.
Sukamta tak menampik jika persoalan Papua tidak bisa diselesaikan dengan satu model pendekatan saja. Perlu pendekatan komprehensif dan sistematis.
Sukamta meyakini jika panglima TNI yang baru mampu meyakinkan pemerintah untuk mengubah status kelompok pengganggu keamanan di Papua dengan status separatis, tidak akan berdampak terhadap kebijakan yang diterapkan pemerintah di Papua secara keseluruhan.
"Separatis hanya ada di beberapa tempat. Mereka (KKB) perlu ditangani secara tersendiri. Selain wilayah tersebut, ya diperlakukan dengan normal. Itu bagian lain lagi," ungkapnya. (Pon)
Baca Juga:
Komisi I DPR Setujui Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Berikan Hadiah Buat Lifter Putra Indonesia Rizki, Jadi Prajurit TNI Pangkat Letnan Dua
Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Perkuat Struktur Komando di Tiga Matra
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T