Lagu 'Tanpa Pamrih' untuk Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan ala Uni Eropa

P Suryo RP Suryo R - Senin, 25 September 2023
Lagu 'Tanpa Pamrih' untuk Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan ala Uni Eropa

Keberadaan hutan di Indonesia diharapkan mampu menyerap emisi karbon dari persoalan iklim secara global. (freepik/wirestock)

Ukuran:
14
Audio:

BERDASARKAN laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) total luas kawasan hutan di Indonesia mencapai 125,76 juta hektare (ha) pada 2022. Angka tersebut setara dengan 62,97% dari luas daratan Indonesia yang sebesar 191,36 juta ha.

Keberadaan hutan di Indonesia diharapkan mampu menyerap emisi karbon dari persoalan iklim secara global. Hal ini dikarenakan menurut Data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyatakan Indonesia menjadi negara kedelapan yang memiliki hutan terluas di dunia dengan luas mencapai 92 juta ha.

Baca Juga:

Lidah Mertua Mampu Serap Polutan Udara

hutan
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menggandeng gerakan Hutan Itu Indonesia (HII) menyelenggarakan kompetisi cover lagu 'Tanpa Pamrih' milik Feby Putri. (isentia)

Hutan sangat penting, maka kesadaran akan keberadaan hutan harus ditumbuhkan mulain dari generasi muda. Mengingat hal tersebut, maka munculah upaya mempromosikan kesadaran lingkungan dan isu hutan kepada anak muda perkotaan.

Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menggandeng gerakan Hutan Itu Indonesia (HII) menyelenggarakan kompetisi cover lagu Tanpa Pamrih milik Feby Putri yang telah diselenggarakan dari 28 Agustus hingga 17 September 2023. Kegiatan ini bagian dari rangkaian Pekan Diplomasi Hijau (Green Diplomacy
Week) 2023 yang diselenggarakan oleh Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan kedutaan negara-negara anggota.

Lagu Tanpa Pamrih dari Feby Putri ini dipilih karena memiliki makna mendalam pada pentingnya menjaga alam. Termasuk hutan karena hutan ibarat ibu yang memberi segalanya kepada manusia tanpa pamrih. Harapan dan makna yang terkandung dalam lagu tersebut dapat dimanifestasi menjadi pesan-pesan positif penjagaan lingkungan kepada publik yang lebih luas.

Penasihat Pertama Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Henriette Faergemann, menyebutkan hutan merupakan salah satu pilar utama dari Kesepakatan Hijau (EU Green Deal). Uni Eropa menghargai peran penting hutan dalam meningkatkan kesejahteraan kita serta kelestarian planet kita.

"Kami berambisi untuk memperluas pemahaman ini ke masyarakat umum dan kami senang dapat melakukannya bersama Hutan Itu Indonesia melalui pendekatan kreatif. Seperti tantangan cover lagu dan adopsi pohon mangrove," jelas Henriette. Dia berharap kegiatan ini dapat memotivasi lebih banyak anak muda untuk melindungi hutan.

Baca Juga:

Bak Alat Penyaring, Kehadiran Pohon Bantu Kurangi Polusi Udara

hutan
Puncak Pekan Diplomasi Hijau yang bertajuk 'Piknik Hijau Hijau' di Hutan Kota GBK, Jakarta, pada Sabtu 23 September 2023. (isentia)

Lebih dari 250 peserta cover lagu itu berpartisipasi pada lomba Tanpa Pamrih Cover Song. Setiap lagu yang di-cover dikonversikan menjadi Adopsi Pohon Mangrove Hutan Itu Indonesia di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Program ini selaras dengan rencana Uni Eropa yang akan melakukan aksi pelestarian penanaman seribu pohon mangrove termasuk pemeliharaannya selama tiga tahun.

“Tahun ini, kami mendukung Adopsi Pohon Mangrove karena mangrove memiliki peranan signifikan dalam penyerapan karbon, yang menjadikannya sangat penting dalam perjuangan kita melawan perubahan iklim," kata Henriette.

Tiga pemenang utama lomba ini diumumkan pada puncak Pekan Diplomasi Hijau yang bertajuk Piknik Hijau Hijau di Hutan Kota GBK, Jakarta, pada Sabtu 23 September 2023. Pekan Diplomasi Hijau tahun ini mengangkat tema Lebih Hijau Lebih Setara. Memiliki misi menjangkau komunitas dan organisasi di seluruh dunia agar berpartisipasi dalam aksi global positif terkait perubahan iklim dengan berbagai kegiatan positif dan menyenangkan.

Terdapat serangkaian acara pada Piknik Hijau Hijau. Mulai dari menonton film bertema lingkungan, konser musik bersama Mocca dan Kunto Aji. Kemudian pameran makanan yang didedikasikan untuk mempromosikan program keberlanjutan dan mengatasi perubahan iklim. (dgs)

Baca Juga:

Serba-serbi Tebet Eco Park

#Pelestarian Lingkungan #Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Synchronize Fest 2025 mengangkat tema Saling Silang, Tema ini berasal dari simbol angka Romawi "X", yang dimaknai sebagai lambang perjumpaan lintas generasi.
Soffi Amira - 44 menit lalu
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
ShowBiz
NewJeans & ADOR Gagal Sepakat dalam Mediasi Kedua, Pengadilan akan Ambil Keputusan Final pada Oktober
Sesi mediasi bahkan berakhir secara tak terduga hanya dalam waktu sekitar 20 menit.
Dwi Astarini - 2 jam, 14 menit lalu
NewJeans & ADOR Gagal Sepakat dalam Mediasi Kedua, Pengadilan akan Ambil Keputusan Final pada Oktober
ShowBiz
Lirik Lagu 'Pelampiasan 2', Kolaborasi Nyla Fardilla dan Jasun Marju
Lagu Pelampiasan 2 menceritakan pengalaman seseorang yang hanya dijadikan tempat pelarian oleh pasangannya.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 35 menit lalu
Lirik Lagu 'Pelampiasan 2', Kolaborasi Nyla Fardilla dan Jasun Marju
ShowBiz
Aku Jeje Rilis Single 'Bualan Masa Lalu', Cerita tentang Luka dan Pengkhianatan Cinta
Di lagu ini, Jeje menggambarkan bagaimana rasa percaya yang runtuh akibat pengkhianatan meninggalkan jejak mendalam di hati.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 56 menit lalu
Aku Jeje Rilis Single 'Bualan Masa Lalu', Cerita tentang Luka dan Pengkhianatan Cinta
ShowBiz
Lirik Lagu 'Jangan Pergi Dulu', Ungkapan Intim Asteriska & The Fellow Stars tentang Cinta dan Kehilangan
Asteriska memperlihatkan sisi paling puitis dari dirinya di lagu Jangan Pergi Dulu.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Lirik Lagu 'Jangan Pergi Dulu', Ungkapan Intim Asteriska & The Fellow Stars tentang Cinta dan Kehilangan
ShowBiz
Christian Bautista dan Raisa Hidupkan Kembali Lagu 'Rainbow', Lahir dari Chemistry di Panggung hingga Studio Rekaman
Rainbow merupakan lagu klasik milik South Border, yang dihidupkan kembali dengan balutan pop R&B.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Christian Bautista dan Raisa Hidupkan Kembali Lagu 'Rainbow', Lahir dari Chemistry di Panggung hingga Studio Rekaman
ShowBiz
Single 'Untuk Masa Lalu' Kisahkan Perjalanan Nostalgia Vero.BK and The Tumbleboys
Lagu Untuk Masa Lalu memotret kerinduan terhadap masa kecil yang identik dengan kehangatan serta kebahagiaan sederhana.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Single 'Untuk Masa Lalu' Kisahkan Perjalanan Nostalgia Vero.BK and The Tumbleboys
ShowBiz
Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman
Synchronize Festival X jadi titik temu lintas generasi, lintas genre, hingga lintas energi kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman
ShowBiz
G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi
Di setiap lokasi, G-DRAGON menyambut tamu istimewa, termasuk petugas pemadam kebakaran setempat dan keluarga mereka.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi
ShowBiz
G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun
Setelah mencetak tur sold out di Asia dan Australia, G-DRAGON memulai rangkaian tur Amerika Utara dimulai dengan dua konser berturut-turut pada 22 dan 23 Agustus di Prudential Center, Newark, New Jersey.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun
Bagikan