Lagu Mendayu dan Merengek Rahmat Kartolo Meminjam Semangat Elvis Presley

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Selasa, 13 Maret 2018
Lagu Mendayu dan Merengek Rahmat Kartolo Meminjam Semangat Elvis Presley

Halaman Muka Kaset Rahmat Kartolo Album Kunanti Jawabanmu Tahun 1977 (Foto: Kaset Lalu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SELEPAS pemerintah Sukarno melarang musik ngak ngik ngok, muncul tren baru di dunia musik Indonesia selain kemunculan lagu-lagu daerah. Ya, lagu pop mendayu-dayu dan merengek atau terkenal dengan istilah "lagu cengeng".

Lagu berjudul Patah Hati menjadi hits dan digandrungi banyak remaja, terutama para gadis. Si pelantun tembang tersebut, Rahmat Kartolo, kontan jadi sorotan.

Baca juga: Rachmat Kartolo, Penembang Patah Hati yang Abadi

"Rachmat Kartolo menjadi tonggak musik pop Indonesia di samping Koes Bersaudara," tutur pengamat musik Remy Sylado, seturut Kompas 19 Juli 1998.

Sebelum Rahmat Kartolo muncul, lanjut Remy Sylado, musik industri di Indonesia penuh dengan lagu-lagu daerah seperti Anging Mamiri, Ampar-Ampar Pisang, Sing Sing So, Sarinande, dan lainnya, imbas larangan musik ngak ngik ngok di masa pemerintahan Presiden Sukarno. Para musisi sibuk mencari jati diri musik Indonesia.

Di tengah kondisi tersebut, muncul sosok Rahmat Kartolo berjambul tinggi dengan musik mendayu dan lirik merengek-rengek. Gadis-gadis muda langsung tergila-gila. Rahmat Kartolo pun menjadi idola para pemudi di tahun 1960-an.

Penggemarnya melihat sosok pelantun tembang Patah Hati dan Pusara Cinta serupa Elvis Presley lantaran di masa itu lagu-lagu sang raja rock n roll begitu mendayu seperti Don't Leave Me Now dan I Need You, I Love You, I Want You.

"Rachmat Kartolo mengambil alih semangat Elvis Presley. Pada waktu itu penggemarnya tentu saja kebanyakan remaja perempuan. Karena lagunya yang merengek-rengek minta dicintai, remaja perempuan jadi suka mendengarnya," ungkap Remy Sylado.

Kemunculan Rahmat Kartolo, seturut musisi senior Ireng Maulanan dikutip Kompas, 19 Juli 1998, dengan mencatat lagu semisal Pusara Cinta, dan terutama Patah Hati atau Sengsara, merupakan titik awal model lagu-lagu mendayu-dayu dan bertutur tentang seseorang nan ditinggal pacar, maka kemudian muncul istilah lagu cengeng. (*)

#Rahmat Kartolo #Musisi Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

ShowBiz
The Flowers Hadirkan Nuansa Berbeda Lewat Single 'Luka Yang Manis'
The Flowers kembali dengan single 'Luka Yang Manis' yang menampilkan warna lembut dan emosional, terinspirasi Rinto Harahap dan Obbie Messakh.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
The Flowers Hadirkan Nuansa Berbeda Lewat Single 'Luka Yang Manis'
ShowBiz
Coldiac Rilis EP Loving You Like This, Hadirkan Ulang 4 Lagu Cinta Klasik Indonesia
Coldiac merilis EP Loving You Like This berisi interpretasi ulang empat lagu cinta klasik Indonesia, termasuk “Arti Kehidupan” karya Oddie Agam.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Coldiac Rilis EP Loving You Like This, Hadirkan Ulang 4 Lagu Cinta Klasik Indonesia
ShowBiz
Banda Neira Hidupkan Realita Pahit Kelas Pekerja lewat Lagu 'Mimpilah Seliar-liarnya'
Lagu Mimpilah Seliar-liarnya merupakan trek kedua dari album Banda Neira, Tumbuh dan Menjadi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Banda Neira Hidupkan Realita Pahit Kelas Pekerja lewat Lagu 'Mimpilah Seliar-liarnya'
ShowBiz
Tipe-X Angkat Perbedaan Gaya Cinta lewat Single 'Beda Zaman', Simak Lirik Lengkapnya
Tipe-X meluncurkan single 'Beda Zaman', soroti perbedaan gaya berpacaran yang berubah dari masa ke masa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Tipe-X Angkat Perbedaan Gaya Cinta lewat Single 'Beda Zaman', Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
KNIV. merilis EP debut “Nirmakna” berisi enam lagu dengan karakter noise rock yang lebih gelap dan matang. Hadirkan eksplorasi makna hidup dari tiap personel.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
ShowBiz
Electric Cats Lepas Single 'Sihir Ilusi', Tuangkan Keresahan tentang Ekspektasi, Tekanan, dan Jeda untuk Diri
Electric Cats merilis 'Sihir Ilusi', single pembuka album kedua yang mengangkat tema ekspektasi dan tekanan hidup. Hadir dengan nuansa lebih gelap dan energik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 November 2025
Electric Cats Lepas Single 'Sihir Ilusi', Tuangkan Keresahan tentang Ekspektasi, Tekanan, dan Jeda untuk Diri
ShowBiz
Thee Marloes Rilis ‘Harap dan Ragu’, Refleksi Lembut tentang Waktu dan Ketidakpastian
Harap dan Ragu menjadi penanda langkah menuju album kedua Thee Marloes yang direncanakan rilis pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Thee Marloes Rilis ‘Harap dan Ragu’, Refleksi Lembut tentang Waktu dan Ketidakpastian
ShowBiz
Perkenalkan Portura, Lintas Resonan 2025 Rangkul Semangat Lokal untuk Satukan Pelaku dan Penikmat Musik
Lintas Resonan memperkenalkan Portura, entitas musik baru yang memimpin eksplorasi bunyi dan merangkul musisi lokal di empat kota pada 2025-2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Perkenalkan Portura, Lintas Resonan 2025 Rangkul Semangat Lokal untuk Satukan Pelaku dan Penikmat Musik
ShowBiz
Black Horses Pilih Kejujuran dalam Kebisingan Lewat Single 'Distorsi Menggema'
Black Horses merilis single terbaru “Distorsi Menggema”, menghadirkan distorsi mentah serta energi emosional yang kuat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Black Horses Pilih Kejujuran dalam Kebisingan Lewat Single 'Distorsi Menggema'
ShowBiz
Sinergi Suara 2025: Inisiatif Nasional untuk Perkuat Ekosistem Musik Lokal
Sinergi Suara 2025 bertujuan mendukung musisi lokal dalam menciptakan dampak ekonomi melalui ekosistem kreatif yang lebih kokoh.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 18 November 2025
Sinergi Suara 2025: Inisiatif Nasional untuk Perkuat Ekosistem Musik Lokal
Bagikan