Lagi, Polrestabes Surabaya Tembak Mati Bandit Kelas Kakap


Mayat Fauzi, Bandit kelas kakap yang ditembak mati polisi. (MP/Budi Lentera)
MerahPutih.com - Setelah menembak mati dua bandit sadis pada Selasa (26/9) kemarin. Kali ini, Polisi Surabaya menembak mati seorang perampok yang telah dikejar karena aksinya beberapa bulan lalu.
Pelaku adalah Ahmad Fauzi warga Wonosari Lor, Surabaya. Ia tewas setelah dua kali terkena tembakan di dada dan perut akibat melawan petugas.
Polisi yang berusaha melakukan pengejaran terhadap Fauzi saat melihat melintas Jembatan Suramadu pada Rabu (27/9). Bukannya kabur, Ia justru menghentikan motornya dan menyambet polisi dengan parangnya. Namun, polisi lebih dulu sigap dan berhasil menembak mati Fauzi.
Sebelum ditembak, Fauzi melakukan perampokan toko sembako di jalan Kapas Krampung Surabaya beberapa bulan lalu dengan menikam seorang pemilik toko hingga tewas.
"Beberapa kali tembak mati ini pesan untuk bandit Surabaya. Jangan macam-macam di Surabaya. Tembak mati ini adalah protap." ancam Kapolretabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal, (27/9).
Ia juga mengancam agar para penjahat di Surabaya yang diburu oleh anggota dari Polrestabes Surabaya untuk segera menyerahkan diri. (*)
Berita ini dilaporkan oleh Budi Lentera kontributor merahputih.com di Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita terkait berikut ini:
Bagikan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
