Kuliner

Lagi Marah Enggak Boleh Bikin Tape

annehsannehs - Rabu, 10 Februari 2021
Lagi Marah Enggak Boleh Bikin Tape

Membuat tape ketan tidak boleh saat menstruasi. (Foto Instagram @phnty dan unsplash/dainisgraveris)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BUKAN orang Indonesia jika kamu belum pernah mendengar mitos-mitos makanan yang telah ditanamkan sejak kecil oleh orang-orang disekeliling kita. Pas kecil, Penulis pun pasti menghabiskan makanan sampai tidak ada sisa nasi sebutir pun di piring. Bukan karena lapar, melainkan agar Penulis tidak mendapatkan suami yang brewokan ketika dewasa nanti.

Padahal, apa sih yang salah dengan suami yang brewokan?

Baca Juga:

Bubur Merah Putih Sambut Kelahiran Bayi

Ketika beranjak dewasa dan mulai coba-coba memasak, pasti ada saja kalimat-kalimat lucu yang sering dikeluarkan oleh orang tua. Ketika sedang memasak nasi goreng untuk mendiang nenek, ia berkata "Duh, lo pengen kawin ya neng. Asin banget!".

Ya, cuma di Indonesia, kelebihan tuang garam akan dianggap kebelet nikah. Sejak kejadian itu, penulis pun jadi kepikiran dan bertanya-tanya, "Apa iya gue pengen nikah?".

Ya, mitos-mitos ini seringkali membuat penulis jadi baper dan overthinking. Padahal, sekali lagi, ini cuman mitos. Kemungkinan, mitos-mitos ini dibuat agar kita tidak melakukan hal yang salah. Namun, diberikan esensi "fear" agar orang-orang bisa lebih menganggap serius larangan-larangan ini karena takut akan konsekuensinya.

Setelah melakukan penelitian kecil-kecilan, ternyata masih ada beberapa mitos soal makanan yang beredar di Indonesia sampai sekarang. Mulai dari masak keasinan sampai enggak boleh bikin tape ketan, mana mitos yang pernah diingatkan kepadamu?

Baca juga:

Sambal Makanan Pemersatu Lauk

Mitos tape ketan

Tape ketan, jajanan tradisional khas Betawi ini tidak hanya terkenal soal kelezatannya. Proses pembuatannya pun juga melibatkan beberapa mitos yang sudah terkenal di kalangan pembuatan ketan. Pembuatan tape ketan harus melewati beberapa proses pembuatan yang tidak mudah, mulai dari perendaman, pengukusan, pendinginan, pengukusan, dan proses fermentasi.

Proses fermentasi merupakan proses yang paling rumit dan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Beberapa mitos yang masih dipercaya kuat pun masih melekat ketika menaburkan ragi pada adonan tape ketan.

Dilansir dari Detik Food, penulis, praktisi Kuliner dan pemilik bisnis Tape Uli Cisalak Harry Nazarudin mengatakan bahwa pembuat tape tidak boleh emosi. Penjelasannya, karena keadaan emosi bisa membuat pikiran tidak fokus dan ragi tidak merata.

View this post on Instagram

A post shared by @phnty

Selain itu, proses fermentasi juga tidak boleh dilakukan oleh perempuan yang sedang dalam keadaan menstruasi. Ada mitos yang dipercaya bahwa adonan tape ketan bisa menjadi berwarna merah. Meski begitu, generasi kedua bisnis Tape Uli Cisalak, Linda Sari mengatakan bahwa alasannya berkaitan dengan tingkat fokus seseorang.

Proses peragian pun tidak boleh dilakukan jika seseorang dalam keadaan "kotor". Mereka harus dalam keadaan bersih dan suci sehingga sebelum melakukan peragian harus mandi, keramas, dan berwudhu.

Selama proses fermentasi yang memakan waktu berhari-hari, siapapun yang melakukan proses peragian pun tidak boleh melakukan hubungan suami istri karena akan membuat tape ketan menjadi berlendir.

Proses peragian pun tidak boleh bersuara sedikitpun, apalagi ngobrol. Beberapa mitos ini pun sudah dibuktikan oleh pemilik bisnis Tape Uli Cisalak yang telah berpengalaman selama 63 tahun. Beberapa mitos memang telah terbukti. Jika sedang emosi, menstruasi, sakit, "kotor", atau berisik, biasanya orang jadi enggak fokus dan tape gagal dibuat.

"Entah itu tapenya keras, (atau) rasanya asam, pasti gagal," tutur Linda Sari dalam Live Instagram bersama Penulis dan Praktisi Kuliner Harry Nazarudin.

Baca juga:

Mitos Saat Pelesiran di Indonesia

Gula pasir di teh tidak larut, fix ada yang kangen

Es teh manis memang menjadi minuman andalan orang Indonesia. Ketika teriknya sinar matahari membuat kita kepanasan dan mandi keringat, segelas es teh manis mampu menghilangkan dahaga dalam sekejap. Setelah lega menengguk es teh manis, kamu memergoki gula pasir yang belum larut. Rasa letih pun sekejap menghilang, "pasti ada yang kangen nih, siapa ya?".

Berharap sih, boleh saja. Meski begitu, mitos ini kurang masuk akal. Kemungkinan, sang ibu penjual es teh manis kurang getol dalam mengaduk minumanmu sehingga banyak butiran gula pasir yang belum larut. Namun jika ingin menghibur diri, tidak ada salahnya untuk berharap kok. (SHN)

Baca juga:

Kenali 5 Jenis Lapar yang Bisa Kamu Rasakan

#Kuliner #Februari Kulineran Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Bagikan