Kuwait Temukan Jaringan ISIS
Kelompok Militan Islamic State of Iraq and Syiah (ISIS) (foto: screenshot rt)
MerahPutih Internasional - Kabar terbaru datang dari Kuwait. Belum lama ini secara mengejutkan Kuwait dikabarkan telah menemukan jaringan kelompok militan ISIS yang bertempur di Irak dan Suriah.
Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Dalam Negeri Kuwait pada hari Kamis (30/1), sebulan setelah kelompok ISIS melakukan serangan mematikan beberapa waktu lalu.
Seperti yang dilansir dari reuters, pada jaringan ISIS tersebut dikabarkan terdapat 5 orang warga Kuwait, ujar Kementerian Dalam Negeri.
Namun dalam pernyataan tersebut tak dijelaskan lebih lanjut jika salah satu dari 5 orang tersebut telah tewas dalam “operasi teroris” di Irak.
Tapi pada pernyataan itu dijelaskan, jika ada seorang Individu yang mengaku menerima pelajaran ilmu organisasi teroris dan pelatihan militer. Namun tak hanya itu, mereka juga diberitakan terlibat dalam pertempuran di Suriah dan Irak.
Baca juga :
Kanada Jadi Tuan Rumah Pertemuan Koalisi Anti-ISIS
Turki Perluas Kampanye Anti-ISIS
Turki Akan Terus Bombardir ISIS
Turki Izinkan AS Gunakan Pangkalan Udara untuk Menyerang ISIS
Bagikan
Berita Terkait
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Pemerintah Diminta Lakukan Lobi Demi Perdamaian Dunia di Forum Multilateral
Perang Iran-Israel Goyang Dunia, DPR Sebut Penerbangan Internasional Terganggu Parah
WNI Berbondong-bondong Meminta Dievakuasi dari Lokasi Konflik Iran-Israel