Kursi Menkominfo Lepas, NasDem Tetap Komitmen Kawal Pemerintahan Jokowi

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 17 Juli 2023
Kursi Menkominfo Lepas, NasDem Tetap Komitmen Kawal Pemerintahan Jokowi

Wamenkominfo Nezar Patria (kiri) dan Menkominfo Budi Arie Setiadi (kanan) di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Senin (17/7/2023). ANTARA/Desca Lidya Natalia.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai NasDem tak mempermasalahkan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyerahkan kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) kepada Budi Arie Setiadi.

Diketahui Budi Arie menempati posisi Menkominfo menggantikan politikus NasDem Johnny G Plate yang dicopot usai ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G.

Baca Juga:

PR Menkominfo Anyar, Telusuri Fenomena Social Commerce di TikTok

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan pergantian sosok Menkominfo dengan tokoh di luar kader NasDem tidak mengubah pendirian partainya untuk tetap mendukung pemerintahan Jokowi.

Sebab, kata dia, posisi politik NasDem tersebut adalah komitmen yang telah diambil jauh sebelum munculnya kasus dugaan korupsi yang menjerat Jhonny Plate.

“Jadi, komitmen itu tidak bisa dilanggar dengan alasan apapun. Kami tetap di pemerintahan sebagai komitmen yang pernah kami sampaikan, mengawal pemerintahan (Jokowi) sejak 2014,” kata Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (17/7).

Ali mengaku tidak ada rasa kecewa atas keputusan Jokowi melakukan reshuffle kabinet khususnya jabatan Menkominfo. Sebab, dia mengklaim NasDem tak bermain politik transaksional.

Baca Juga:

Budi Arie Jadi Menkominfo, NasDem: Mengambil Hak Orang Lain

Kendati demikian, Ali meminta kepada Jokowi agar juga menghormati keputusan politik NasDem yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Dia menyebut keputusan partainya mengusung Anies di kontestasi elektoral 2024 sudah final.

“Kalau alasan mendukung Anies itu sudah final. Tolong dihargai. Siapapun yang tidak setuju tolong hargai,” ujar Ali.

Selain itu, Ali juga meminta agar proses hukum terkait kasus dugaan korupsi BTS Kominfo ditegakan seadil-adilnya. Menurutnya, nilai kerugian negara dalam kasus tersebut tidak sesuai dengan aliran dana dan jumlah orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Supaya publik tidak merasa dipermainkan nalarnya. Negara dirugikan Rp 8 sekian triliun. Tapi orang yang diduga menerima aliran uang dengan nilai yang sangat kecil daripada kerugian negara,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Harta Kekayaan Nezar Patria, Wamenkominfo yang Baru Dilantik Jokowi

#Partai Nasdem #Menkominfo #Joko Widodo #Presiden Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
David Febrian Sandi tegaskan dukungan pada Prabowo-Gibran adalah langkah sah melanjutkan visi Jokowi
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Satori diduga menerima uang sebesar Rp12,52 miliar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Ia mendoakan agar penerusnya tersebut senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin negara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Indonesia
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Paloh tidak menampik kemungkinan adanya pertemuan lanjutan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Indonesia
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Eddy menambahkan bahwa Presiden Prabowo selama ini dikenal sebagai sosok yang terbuka dalam menerima
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Bagikan