Kurangi Kesenjangan, Kementerian PUPR Terus Promosikan Jalur Pansela Jawa

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono . (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Merahputih.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kondisi jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sepanjang 1.405 kilometer yang membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur guna memperlancar konektivitas di selatan Pulau Jawa.
Sehingga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yang lebih maju serta menjadi jalur wisata.
“Kami terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (4/8).
Salah satu ruas Pansela yang telah rampung ditangani berada di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yakni ruas Tambakmulyo-Congot sepanjang 52,6 kilometer. Kondisi ruas jalan tersebut kini sudah beraspal dan lebih lebar dari semula 4,5- 5 meter menjadi 6,5 meter untuk badan jalan, dengan masing-masing lebar bahu jalan 2,5 meter.
Jalur Pansela Jawa sebagai jalur wisata didesain untuk kendaraan bertonase maksimal 8 ton. Konstruksi jalan dengan kemiringan tertentu sehingga dapat mengalirkan air hujan dan meminimalisir adanya genangan. Dengan demikian kondisi jalan terjaga, karena musuh utama jalan adalah air.
"Di ruas jalan ini juga dilengkapi lampu penerangan menggunakan solar cell di titik-titik yang rawan kecelakaan,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Direktorat Jenderal Bina Marga Akhmad Cahyadi.

Pekerjaan peningkatan ruas jalan Tambakmulyo-Congot merupakan bagian dari program Regional Road Development Project (RRDP) paket Lot 1 dan Lot 3 yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB).
Paket RDPP Lot 1 yakni ruas Tambakmulyo-Wawar sepanjang 38,4 kilometer yang dikerjakan oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan-Armada Hada Graha (Kerjasama Operasi) dengan nilai kontrak tahun jamak 2015-2018 sebesar Rp267,1 miliar.
Pada paket ini, sebagaimana dikutip Antara, juga terdapat pekerjaan pembangunan Jembatan Luk-Ulo sepanjang 180 meter yang melintasi Sungai Luk-Ulo di Desa Mirit Kabupaten Kebumen.
Kemudian Paket RDPP Lot 3 yakni ruas Wawar–Congot sepanjang 14,2 kilometer dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dengan kontrak tahun jamak 2015-2016 sebesar Rp58,2 miliar. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Antisipasi Tsunami, BPBD Bantul Baru Pasang 29 EWS dari Seharusnya 45 di Pesisir Pantai Selatan

Revitalisasi 2 Alun-alun Keraton Surakarta Rampung, Pembukaan untuk Umum Tunggu Regulasi

KemenPUPR Usulkan Hari Danau Sedunia dalam World Water Forum di Bali

Pemerintah Bangun Bendungan Pertama di Sulawesi Barat Senilai Rp 1,02 Triliun

Terowongan Bawah Laut di IKN Mulai Dibangun Tahun Depan

Heru Budi Berharap JIS Dipilih FIFA Jadi Venue Piala Dunia U-17

Pembebasan Lahan Underpass Joglo, PUPR Anggarkan Rp 400 Miliar

Kemen PUPR Kerahkan 16 Ribu Pekerja Konstruksi Bangun IKN Nusantara

Kerja Sama Bundling PAM Jaya dan Moya jadi Pilot Project Percepatan Implementasi KPBU
