Kurangi Kemacetan, BPTJ Minta MRT Terintegrasi Angkutan Umum
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba MRT Jakarta. Foto: @aniesbaswedan
MerahPutih.com - Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan mulai beroperasi pada akhir Maret ini. Pada fase I, MRT akan melayani warga ibu kota dari Bundaran HI sampai Lebak Bulus.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono mengatakan kehadiran kereta MRT di Jakarta harus terintegrasi dengan angkutan umum massal lainnya.
Menurut dia, Jika tidak terhubung bisa menimbulkan kemacetan yang terjadi di setiap stasiun saat hilir mudik penumpang. Apalagi di jam sibuk kantor.
Adapun pengintegrasian MRT dengan angkutan massal lain seperti Bus TransJakarta, KRL, Jak Lingko.
"Kalau tidak tersedia layanan angkutan umum yang bersifat massal dan terintegrasi, kita khawatir stasiun-stasiun MRT akan menjadi titik kemacetan," kata Bambang melalui keterangan pers pada Jumat (15/3).
Lebih lanjut, Bambang menuturkan, integrasi antara MRT dengan feeder sebagai angkutan penumpan merupakan kunci untuk mengurai kemacetan di ibu kota.
"MRT yang berfungsi sebagai backbone tidak dapat berdiri sendiri," jelasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Begini Cara Bikin KPJ dan KLG, Syarat Karyawan Swasta Gratis Naik MRT dan TransJakarta
Karyawan Swasta Jakarta Kini Bisa Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Catat Syaratnya!
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Proyek Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas Jakarta Bakal Rampung 2026, Orang Tidak Perlu Lagi Kehujanan
Kadishub Jamin MRT dan LRT Aman dari Kenaikan Tarif Imbas Pemangkasan Anggaran, Tidak Seperti TransJakarta
MRT Minta Maaf Gangguan Layanan dari Stasiun ASEAN ke Senayan, Perbaikan Masih Berlangsung
Progres MRT Jakarta Sampai Tangerang Masih Tahap Hitung-hitungan dengan Swasta
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun