Media Sosial

Kurang Peminat, Twitter Bakal Tutup Fleets

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 16 Juli 2021
Kurang Peminat, Twitter Bakal Tutup Fleets

Mulai 3 Agustus 2021, Twitter menutup fitur Fleets. (Foto: Gadgetmatch)

Ukuran:
14
Audio:

TWITTER sementara menutup fitur Fleets karena kurangnya jumlah pengguna. Fleets dirilis delapan bulan lalu, tepatnya pada November 2020. Tampilan hingga fungsi dari fitur ini serupa dengan fitur Story pada Instagram.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membagikan ceritanya yang dilengkapi dengan sebuah tweet dan akan hilang dalam waktu 24 jam. Fitur ini baru diadopsi Twitter, setelah beberapa media sosial telah menyediaknya terlebih dahulu.

Fleets biasanya digunakan pengguna Twitter setelah men-tweet sesuatu. Kemudian tweet tersebut dibagikan dengan menggunakan Fleets untuk mendapatkan lebih banyak perhatian dari pengguna lain.

Baca juga:

Twitter Mengembangkan Fitur Mirip 'Close Friend' Instagram

Kurang Peminat, Twitter Bakal Tutup Fleets
Tampilan dan fungsi fitur Fleets serupa dengan fitur Instagram Story. (Foto: Twitter)

Vice President of Product Twitter Ilya Brown menjelaskan, fitur ini dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna. Namun, tujuan tersebut sepertinya belum bisa dicapai oleh Twitter. Pasalnya, jumlah pengguna yang menggunakan fitur Fleets tidak sesuai dengan harapan mereka.

Keputusan Twitter untuk menghentikan Fleets untuk sementara waktu, bukan disebabkan karena fitur Fleets yang tidak berfungsi dengan baik. melainkan Twitter belum dapat menemukan cara yang efektif untuk mendorong pengguna untuk aktif dalam men-tweet, dan bukan hanya menggunakan tweet milik orang lain.

Mulai 3 Agustus 2021, para pengguna Twitter sudah tidak dapat mengakses fitur Fleets. Beberapa fitur yang dimiliki Fleets, termasuk kemudahan dalam mengedit foto dengan menambahkan teks dan stiker GIF pada foto, dapat ditemui pengguna saat ingin membuat tweet baru.

Baca juga:

Twitter Akan Luncurkan Super Follows Dalam Waktu Dekat

https://twitter.com/Twitter/status/1415362679095635970
Pengumuman dari akun resmi Twitter. (Foto: Twitter/@Twitter)

Kebijakan Twitter yang menghentikan fitur Fleets dinilai sangat tiba-tiba. Pasalnya, fitur ini belum genap satu tahun dirilis. Keputusan ini muncul setelah Twitter baru saja mulai menerapkan adanya iklan di dalam Fleets.

Hal ini merupakan langkah yang dilakukan Twitter untuk membantu proses memonetisasi unggahan. Keputusan untuk menghentikan sementara fitur Fleets diumumkan Twitter lewat tweet dalam akun resmi mereka.

Dalam tweet tersebut dijelaskan bahwa Twitter akan mulai menghilangkan fitur Fleets mulai 3 Agustus 2021 dan akan mengembangkan fitur-fitur terbaru.

Ilya Brown menambahkan, Twitter akan mulai mengembangkan pendekatan baru untuk terus dapat menciptakan kenyamanan saat menggunakan Twitter. Twitter juga menerima kritik dan saran, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perubahan, jika dirasa hal tersebut dapat meningkatkan kenyamanan pengguna. (cit)

Baca juga:

Pengguna Twitter Kini Bisa Berbagi Cuitan di Instagram Stories

#Media Sosial #Twitter
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Akun ganda sering kali disalahgunakan untuk tujuan negatif, dari penyebaran hoaks hingga penipuan.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Indonesia
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
DPR ingin pengaturan penyiaran platform digital dapat dijadikan satu terlebih dahulu dengan penyiaran konvensional ke dalam RUU Penyiaran sebab menyasar substansi yang sama.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
Bagikan