Kunjungan Wisatawan Asing ke Indonesia Masih Terbatas

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 April 2022
 Kunjungan Wisatawan Asing ke Indonesia Masih Terbatas

Wisatawan ke Bali. (Foto: Garuda Indonesia)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik mencatat, kumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk utama pada Februari 2022 mencapai 18,46 ribu kunjungan, naik 151,98 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Februari 2021.

"Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada Februari 2022 juga meningkat sebesar 21,91 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono di Jakarta, Jumat (1/4).

Baca Juga:

Minyak Goreng Bikin Inflasi Maret 2022 Capai 0,66 Persen, Tertinggi Sejak Mei 2019

Dari Januari hingga Februari 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 33,59 ribu kunjungan, naik 259,59 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada periode yang sama tahun 2021.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Februari 2022 mencapai 38,54 persen, naik 6,14 poin dibandingkan dengan TPK Februari 2021.

Namun jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya, TPK Februari 2022 mengalami penurunan sebesar 3,89 poin. Sementara, TPK hotel nonbintang pada Februari 2022 tercatat sebesar 21,41 persen, naik 1,79 poin dibandingkan Februari 2021.

Nusa Dua Bali. (Foto: Antara)
Nusa Dua Bali. (Foto: Antara)

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Februari 2022 tercatat sebesar 1,63 hari, turun 0,03 poin dibandingkan Februari 2021. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap selama Februari 2022 naik sebesar 0,03 poin.

Ia mengatakan, peningkatan yang terjadi masih jauh di bawah angka sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia, yakni pada Januari-Februari 2020 yang mencapai 1,8 juta kunjungan.

"Jadi memang wisman ini meskipun ada kenaikan di 2022, tapi masih relatif terbatas. Pariwisata memang masih mengalami gangguan," ujar Margo.

Margo mengungkapkan, angka kunjungan wisman tersebut dicatat dari pintu masuk utama kunjungan RI.

"Sedangkan wisman yang melalui lintu masuk perbatasan, datanya belum dapat dipublikasikan karena belum diterima BPS pusat," ujarnya. (Asp)

Baca Juga:

Lihat Pola Konsumsi Teranyar, BPS Lakukan Survei Biaya Hidup di 2022

#Badan Pusat Statistik (BPS) #Wisatawan #Wisata Indonesia #Pariwisata Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Berita
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda
Taiwan menyesuaikan diri demi datangnya pelancong Indonesia, di antaranya dengan penyediaan fasilitas ibadah di lokasi wisata, restoran dan hotel bersertifikasi halal.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda
Indonesia
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak program MBG juga memiliki fungsi ganda
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Politisi dari Fraksi PKB ini turut mengapresiasi kolaborasi Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Indonesia
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Fenomena ini diartikan sebagai masyarakat yang hanya datang ke pusat perbelanjaan, tetapi jarang melakukan pembelian.
Frengky Aruan - Sabtu, 26 Juli 2025
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Indonesia
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin ekstrem yang mengacu pada garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia 2,15 dolar AS (PPP 2017) per kapita per hari, tercatat sebesar 0,85 persen atau 2,38 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Indonesia
Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2025 tercatat sebanyak 23,85 juta orang atau turun 0,2 juta orang dibandingkan dengan September 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan
Indonesia
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan semakin kecil.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Bagikan