Kunjungan Wisatawan Asing ke Indonesia Masih Terbatas


Wisatawan ke Bali. (Foto: Garuda Indonesia)
MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik mencatat, kumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk utama pada Februari 2022 mencapai 18,46 ribu kunjungan, naik 151,98 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Februari 2021.
"Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada Februari 2022 juga meningkat sebesar 21,91 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono di Jakarta, Jumat (1/4).
Baca Juga:
Minyak Goreng Bikin Inflasi Maret 2022 Capai 0,66 Persen, Tertinggi Sejak Mei 2019
Dari Januari hingga Februari 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 33,59 ribu kunjungan, naik 259,59 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada periode yang sama tahun 2021.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Februari 2022 mencapai 38,54 persen, naik 6,14 poin dibandingkan dengan TPK Februari 2021.
Namun jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya, TPK Februari 2022 mengalami penurunan sebesar 3,89 poin. Sementara, TPK hotel nonbintang pada Februari 2022 tercatat sebesar 21,41 persen, naik 1,79 poin dibandingkan Februari 2021.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Februari 2022 tercatat sebesar 1,63 hari, turun 0,03 poin dibandingkan Februari 2021. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap selama Februari 2022 naik sebesar 0,03 poin.
Ia mengatakan, peningkatan yang terjadi masih jauh di bawah angka sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia, yakni pada Januari-Februari 2020 yang mencapai 1,8 juta kunjungan.
"Jadi memang wisman ini meskipun ada kenaikan di 2022, tapi masih relatif terbatas. Pariwisata memang masih mengalami gangguan," ujar Margo.
Margo mengungkapkan, angka kunjungan wisman tersebut dicatat dari pintu masuk utama kunjungan RI.
"Sedangkan wisman yang melalui lintu masuk perbatasan, datanya belum dapat dipublikasikan karena belum diterima BPS pusat," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Lihat Pola Konsumsi Teranyar, BPS Lakukan Survei Biaya Hidup di 2022
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit

Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia

Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan

Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
