Kunjungan Wisatawan Asing ke Bali Alami Penurunan


Berbagai tempat wisata baru di Bali yang sedang hits (foto: thebalitravels)
MerahPutih.Com - Fenomena menurunnya kunjungan wisatawan asing terjadi juga pada wilayah-wilayah yang selama ini menjadi destinasi primadona. Bali tercatat sebagai salah satu destinasi unggulan yang mengalami berkurangnya kunjungan wisatawan asing.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mengungkapkan jumlah wisatawan yang berplesiran ke beberapa objek wisata di Pulau Dewata itu anjlok hingga 7,83 persen pada bulan April 2019 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
"Tapi sayangnya tingkat wisatawan mancanegara pada bulan April dalam tahun ini lebih rendah dari April tahun lalu, padahal dalam tiga tahun terakhir sampai 2018, itu mulai dari 2016, 2017 2018, pasti ada rekor baru berupa peningkatan, nah kalau April 2019 ini tidak ada, " kata Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho, di Denpasar, Jumat (14/6).

Lebih lanjut Adi juga mengatakan untuk kunjungan wisatawan mancanegara, biasanya di tahun lalu berlangsung sampai dengan bulan April, mulai meningkat dilihat dari siklus tahunan, dengan puncak kenaikannya ada di Bulan Juli.
Biasanya, untuk suasana pariwisata di Bali sampai dengan bulan September dan Oktober masih baik, setelah itu akan melewati "low session" di Bulan November, Desember, Januari hingga Februari. Namun, semestinya di tahun 2019 melewati bulan April sudah terlihat meningkat tetapi ternyata menurun.
Selain itu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama tahun 2019, didominasi oleh wisman asal Tiongkok sekitar 23,17 persen, lalu Australia 18,34 persen dan India 6,02 persen.
Selanjutnya, Jepang 4,33 persen, Amerika Serikat 4,27 persen, Inggris 4,24 persen, Rusia 3,00 persen, Malaysia 2,97 persen, Korea Selatan 2,93 persen dan Jerman 2,60 persen.
Namun, perhitungan dari bulan April 2018 ke April 2019 untuk kunjungan tertinggi dari Tiongkok, sekitar 121,840 ribu menurun menjadi 94,202, diikuti dengan Australia, dari 91,007 ribu menjadi 90,265 ribu kunjungan dan India dari 31,158 ribu turun menjadi 25,438 ribu kunjungan.

"Perlu untuk mengingatkan pada pelaku pengawal pariwisata di Bali, sepertinya Bali sedang mengalami situasi yang berbeda dari situasi yang tahun lalu, kalau boleh saya menganjurkan perlu segera melakukan kajian, tentang apa yang membuat kunjungan di tahun ini menjadi menurun, apakah mungkin suplai pariwisata sedang menurun, atau ada pengalihan wisatawan yang sekarang lebih tertarik ke wilayah lain," jelas Adi Nugroho seperti dilansir Antara.
BACA JUGA: Bawaslu Serahkan Santunan Rp36 Juta Kepada Ahli Waris Petugas KPPS
Romahurmuziy Tak Membantah Menag Lukman Terlibat Jual Beli Jabatan
Ia juga menjelaskan, meskipun penurunan terjadi tidak secara signifikan, tetapi 50 persen ekonomi Bali disumbangkan dari adanya aktivitas pariwisata di Bali ini, baik berupa kunjungan wisatawan asing atau juga destinasi-destinasi yang lebih sering menjadi pilihan para wisatawan.(*)
Bagikan
Berita Terkait
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit

Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’

Jumlah Orang Miskin di Indonesia Sampai 23,85 Juta Orang, Turun Dibanding September 2024

Pemerintah Diminta Segera Bertindak Atasi Kenaikan Harga Beras saat Stok Melimpah

Jajal Suasana Hari Raya Galungan di Bali, Airbnb Kasih Rekomendasi Akomodasi Nih

Bali Keluarkan Aturan Berwisata, Wisman Harus Pakai Baju Sopan, Bayar Retribusi, dan Berkendara dengan SIM

Turis Swiss Paling Royal, Rata-Rata Habiskan Rp 36 Juta Lebih Selama di Indonesia

Turis Uganda Buka Jasa Prostitusi Online Saat Liburan di Bali Dideportasi
