Kuliner

Kuliner di Negeri Aing, Jeroan Jadi Primadona

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 05 Februari 2021
Kuliner di Negeri Aing, Jeroan Jadi Primadona

Sajian jeroan bermacam-macam. (Foto: Britannica)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MAKANAN orang Indonesia memang bervariasi. Jeroan atau isi perut hewan pun jadi makanan favorit di negeri aing. Hal tersebut wajar di Indonesia meskipun tidak bagi negara lain.

Di negara luar orang-orang lebih mengutamakan penggunaan daging sapinya sebagai bahan baku makanannya dibandingkan bagian lain seperti isi perut.

Baca juga:

Menu Populer Negara Kumaha Aing: Sambalado Tanak Jariang (Jengkol) asal Padang

Seperti di Australia, jeroan sapi dianggap sebagai bahan atau produk sampingan, sehingga dijual dengan harga yang sangat rendah. Bahkan, di beberapa negara jeroan dianggap sebagai ‘Sampah’, sehingga digunakan untuk makanan hewan.

Jeroan daging sapi, kambing, atau ayam, seperti paru, usus, hati atau ampela, menjadi bahan makanan favorit di negara kita. Jeroan di Indonesia dapat disulap dan diolah dengan cara digoreng sampai dipepes.

Beberapa menu makanan berbahan dasar jeroan memiliki sejarah dibaliknya. Seperti beberapa makanan di Jawa. Pada masa penjajahan daging adalah makanan yang dianggap sangat ‘mewah’ dan hanya bisa dinikmati oleh bangsa kolonial dan kalangan priayi.

Baca juga:

Makanan Tahok Khas Negeri Aing,Berasal dari Etnis Tionghoa

Hal ini membuat masyarakat pribumi yang tidak menikmati daging, menciptakan sajian sederhana dari bahan pangan. Mereka memilih untuk menggunakan jeroan sapi. Bagi bangsa kolonial dan kalangan priayi jeroan dianggap sebagai limbah pangan.

Konsumsi jeroan berlebihan tidak baik bagi tubuh. (Foto: Unsplash/gang coo)

Walaupun banyak sajian kuliner daerah dengan bahan dasar jeroan sangat nikmat untuk dinikmati, tetapi jangan berlebihan dalam mengonsumsinya ya. Jeroan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kolesterol atau asam urat.

Meski bisa memicu beberapa penyakit dari konsumsi yang berlebihan, menu kuliner daerah dengan berbahan dasar jeroan memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Sehingga, harga jeroan bisa jadi tinggi.

Bahkan karena permintaan jeroan yang tinggi di Indonesia, beberapa negara luar memanfaatkan fenomena ini untuk mengimpor jeroan ke dalam negeri. Di 2015, hal ini membuat Menteri pertanian RI saat itu, Amran Sulaiman untuk secepat mungkin menutup impor jeroan.

Fenomena impor jeroan tersebut dianggap meremehkan bangsa Indonesia. Alasannya karena di luar negeri jeroan dijadikan pakan untuk binatang tersebut. (kna)

Baca juga:

Kuliner Negeri Aing, Bubur Ase Bercita Rasa 3 Budaya

#Kuliner #Kuliner Indonesia #Februari Kulineran Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Temukan 30 kuliner khas Riau mulai dari gulai patin, mie sagu, bolu kemojo, hingga otak-otak Selatpanjang. Lengkap dengan lokasi hingga harga.
ImanK - Jumat, 12 Desember 2025
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Fun
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
CasaLena Jakarta memperkenalkan menu lunch dan dinner terbaru mulai 1 Desember 2025, menghadirkan pengalaman kuliner Latin American Grill yang lebih fokus dan premium.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Bagikan