Kuliah Tatap Muka ITB Akhir September, Mahasiswa Diminta Siapkan Indekos


Kampus ITB. (Foto: ITB)
MerahPutih.com - ITB kini memasuki masa transisi menyelenggarakan perkuliahan tatap muka secara luring dan daring. penyelenggaraan perkuliahan tatap muka diselenggarakan secara bertahap, mulai akhir bulan September. Menjelang perkuliahan tatap muka ini, para mahasiswa yang membutuhkan indekos diimbau agar mulai melakukan pemesanan untuk masa waktu bulan Oktober-November-Desember.
Sebagai gambaran profil asal kota dari mahasiswa ITB yang terbesar adalah dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Direktur Pendidikan ITB, Arief Hariyanto mengatakan, persiapan terus menerus dilakukan oleh fakultas/sekolah bersama dengan prodi untuk mengatur dan meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19.
Baca Juga:
UGM Gelar PTM, Pemilik Indekos Mahasiswa Harus Meminta Surat Bebas COVID-19
Diperkiraan mahasiswa yang akan terlibat dalam kegiatan luring ini adalah 1.087 orang. Jumlah itu terdiri dari 864 mahasiswa di kampus Ganesha dan 148 mahasiswa di kampus Jatinangor.
Sementara kegiatan akademik luring yang dimulai dari awal bulan Oktober 2021 adalah 3.419 mahasiswa yang terdiri dari 3.229 mahasiswa kampus Ganesha dan 170 di kampus Jatinangor. Adapun kegiatan akademik luring yang dimulai pada November diperkirakan terdapat 1.873 mahasiswa dengan rincian 804 mahasiswa di kampus Ganesha dan 647 mahasiswa di kampus Jatinangor.
"Tahapan kegiatan luring ini diharapkan menjadi fase transisi perkuliahan yang mampu dimplementasikan dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” kata Arief Hariyanto, Senin (20/9).
Kegiatan akademik ini, kata ia, bertujuan untuk tetap mencapai learning outcome, di mana kehidupan masa AKB sudah semakin terbentuk. Proses transisi ini diharapkan bisa menyiapkan sivitas ITB menjadi insan yang siap menerapkan kebiasaan baru secara konsisten.
Dalam tahap persiapan ini, fakultas/sekolah terus melakukan berkoordinasi dengan seluruh direktorat terkait, yaitu Direktorat Pendidikan, sampai Satgas Covid-19 ITB.
Tim Satgas Covid 19 ITB, Sonny Yuliar menegaskan, dalam situasi di mana kepentingan yang saling berbenturan dan berpotensi kritis, pengawasan dan sikap waspada harus selalu dilaksanakan oleh fakultas/sekolah dan tiap prodi.
Kegiatan akademik pada Semester I Tahun Akademik 2021/2022 difokuskan kepada kegiatan berbasis praktikum, studio, kuliah lapangan, dan sejenisnya. Jika kegiatan akademik tersebut berbentuk perkuliahan maka akan dilaksanakan secara bauran, yaitu ada yang dilaksanakan dalam bentuk kuliah daring dan luring/kuliah tatap muka.
Pembukaan mata kuliah yang berbasis kegiatan luring sepenuhnya diserahkan kepada prodi sesuai kebutuhan. Dalam rangka menjamin protokol kesehatan tetap terjaga maka kapasitas maksimum ruangan yang digunakan adalah 30% dari kapasitas normal.

Proses sosialisasi kuliah tatap muka ini akan terus menerus dilakukan oleh ITB, utamanya dalam hal menumbuhkan kesadaran seluruh Sivitas ITB untuk dapat bertanggung jawab tetap melaksanakan protokol kesehatan. Edukasi ini akan memanfaatkan seluruh jalur informasi yang dimiliki baik oleh Fakultas/Sekolah, Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Pendidikan, Direktorat Kemahasiswaan, Tim Amari ITB, dll.
Dalam pelaksanaan nanti, prosedur memasuki kampus bagi mahasiswa dan civitas lainnya akan menggunakan perizinan terpusat yang dikelola oleh Direktorat Sarana dan Prasarana ITB. Pengajuan izin dikoordinir oleh fakultas/sekolah, dan setelah mendapatkan persetujuan, maka mahasiswa dan dosen dapat memasuki kampus untuk melaksanakan kegiatan akademik.
Secara prinsip, sebelum mendapatkan persetujuan dari Direktorat Sarana dan Prasarana ITB, seluruh sivitas yang akan melakukan kegiatan luring wajib mengisi kuesioner pada Aplikasi Amari.
"Untuk para dosen dengan usia 55 tahun ke atas dapat diizinkan masuk kuliah untuk mengajar, diutamakan dosen yang telah divaksinasi," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Baru 40 Persen Daerah Gelar PTM
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator

GIIAS 2025 Ramai Pengunjung Tapi Penjualan Turun, Pemerintah Diminta Percepat Infrastruktur BEV dan Beri Insentif LCGC

Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol

Lokasi KKN saat Kuliah di UGM Dipertanyakan, Jokowi: Silakan Dicek Saja

Ayo Segera Siapkan Syaratnya! Ada 300 Beasiswa Perguruan Tinggi Milik BUMN Dibuka Tanggal 16 Juni

ITB Bakal Dampingi dan Bina Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo - Jokowi

Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Tak Senonoh Prabowo dan Jokowi Dikeluarkan dari Penjara, Diminta Lanjutkan Kuliah

ITB Beri Pendampingan untuk Mahasiswi yang Ditangkap Gara-Gara Meme Prabowo Jokowi, Keluarga Minta Maaf

2.000 Tim Ekspedisi Patriot Segera Diberangkatkan, Gali Potensi Ekonomi dan Transmigrasi Gaya Baru

2.388 Calon Mahasiswa Baru Lolos Masuk UNS Lewat Jalur SNBP 2025
