Kuliah Tatap Muka ITB Akhir September, Mahasiswa Diminta Siapkan Indekos

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 September 2021
Kuliah Tatap Muka ITB Akhir September, Mahasiswa Diminta Siapkan Indekos

Kampus ITB. (Foto: ITB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - ITB kini memasuki masa transisi menyelenggarakan perkuliahan tatap muka secara luring dan daring. penyelenggaraan perkuliahan tatap muka diselenggarakan secara bertahap, mulai akhir bulan September. Menjelang perkuliahan tatap muka ini, para mahasiswa yang membutuhkan indekos diimbau agar mulai melakukan pemesanan untuk masa waktu bulan Oktober-November-Desember.

Sebagai gambaran profil asal kota dari mahasiswa ITB yang terbesar adalah dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Direktur Pendidikan ITB, Arief Hariyanto mengatakan, persiapan terus menerus dilakukan oleh fakultas/sekolah bersama dengan prodi untuk mengatur dan meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19.

Baca Juga:

UGM Gelar PTM, Pemilik Indekos Mahasiswa Harus Meminta Surat Bebas COVID-19

Diperkiraan mahasiswa yang akan terlibat dalam kegiatan luring ini adalah 1.087 orang. Jumlah itu terdiri dari 864 mahasiswa di kampus Ganesha dan 148 mahasiswa di kampus Jatinangor.

Sementara kegiatan akademik luring yang dimulai dari awal bulan Oktober 2021 adalah 3.419 mahasiswa yang terdiri dari 3.229 mahasiswa kampus Ganesha dan 170 di kampus Jatinangor. Adapun kegiatan akademik luring yang dimulai pada November diperkirakan terdapat 1.873 mahasiswa dengan rincian 804 mahasiswa di kampus Ganesha dan 647 mahasiswa di kampus Jatinangor.

"Tahapan kegiatan luring ini diharapkan menjadi fase transisi perkuliahan yang mampu dimplementasikan dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” kata Arief Hariyanto, Senin (20/9).

Kegiatan akademik ini, kata ia, bertujuan untuk tetap mencapai learning outcome, di mana kehidupan masa AKB sudah semakin terbentuk. Proses transisi ini diharapkan bisa menyiapkan sivitas ITB menjadi insan yang siap menerapkan kebiasaan baru secara konsisten.

Dalam tahap persiapan ini, fakultas/sekolah terus melakukan berkoordinasi dengan seluruh direktorat terkait, yaitu Direktorat Pendidikan, sampai Satgas Covid-19 ITB.

Tim Satgas Covid 19 ITB, Sonny Yuliar menegaskan, dalam situasi di mana kepentingan yang saling berbenturan dan berpotensi kritis, pengawasan dan sikap waspada harus selalu dilaksanakan oleh fakultas/sekolah dan tiap prodi.

Kegiatan akademik pada Semester I Tahun Akademik 2021/2022 difokuskan kepada kegiatan berbasis praktikum, studio, kuliah lapangan, dan sejenisnya. Jika kegiatan akademik tersebut berbentuk perkuliahan maka akan dilaksanakan secara bauran, yaitu ada yang dilaksanakan dalam bentuk kuliah daring dan luring/kuliah tatap muka.

Pembukaan mata kuliah yang berbasis kegiatan luring sepenuhnya diserahkan kepada prodi sesuai kebutuhan. Dalam rangka menjamin protokol kesehatan tetap terjaga maka kapasitas maksimum ruangan yang digunakan adalah 30% dari kapasitas normal.

PTM atau kuliah tatap muka di ITB. (Foto: ITB)
PTM atau kuliah tatap muka di ITB. (Foto: ITB)

Proses sosialisasi kuliah tatap muka ini akan terus menerus dilakukan oleh ITB, utamanya dalam hal menumbuhkan kesadaran seluruh Sivitas ITB untuk dapat bertanggung jawab tetap melaksanakan protokol kesehatan. Edukasi ini akan memanfaatkan seluruh jalur informasi yang dimiliki baik oleh Fakultas/Sekolah, Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Pendidikan, Direktorat Kemahasiswaan, Tim Amari ITB, dll.

Dalam pelaksanaan nanti, prosedur memasuki kampus bagi mahasiswa dan civitas lainnya akan menggunakan perizinan terpusat yang dikelola oleh Direktorat Sarana dan Prasarana ITB. Pengajuan izin dikoordinir oleh fakultas/sekolah, dan setelah mendapatkan persetujuan, maka mahasiswa dan dosen dapat memasuki kampus untuk melaksanakan kegiatan akademik.

Secara prinsip, sebelum mendapatkan persetujuan dari Direktorat Sarana dan Prasarana ITB, seluruh sivitas yang akan melakukan kegiatan luring wajib mengisi kuesioner pada Aplikasi Amari.

"Untuk para dosen dengan usia 55 tahun ke atas dapat diizinkan masuk kuliah untuk mengajar, diutamakan dosen yang telah divaksinasi," katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Baru 40 Persen Daerah Gelar PTM

#ITB #PTM #Sekolah Tatap Muka #Kuliah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
3 Mahasiswa KKN UIN Semarang Hanyut dan Meninggal di Sungai Jolinggo Kendal
Rektor UIN Semarang menyampaikan rasa duka yang mendalam dan komitmen penuh universitas dalam penanganan musibah ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
3 Mahasiswa KKN UIN Semarang Hanyut dan Meninggal di Sungai Jolinggo Kendal
Indonesia
Kuota Beasiswa Internasional Bakal Naik, Perluas Kerja Sama Kampus Indonesia Dengan Luar Negeri
kerja sama antarnegara di bidang pendidikan tinggi merupakan bagian dari kontribusi Indonesia terhadap pembangunan global yang inklusif.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kuota Beasiswa Internasional Bakal Naik, Perluas Kerja Sama Kampus Indonesia Dengan Luar Negeri
Indonesia
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Implementasi E10 harus bertahap, tidak tiba-tiba, serta didukung oleh insentif fiskal dan regulasi yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Indonesia
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Pemerintah Indonesia sendiri sedang menyiapkan peta jalan implementasi BBM E10 sebagai bagian dari transisi energi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Indonesia
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
Pengembangan industri bioetanol dalam negeri, berpotensi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai tambah bagi produk pertanian nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
Indonesia
Hebat! 16 Dosen ITB Masuk Top 2 Persen Saintis Dunia Tahun 2025
Daftar World’s Top 2% Scientists, disusun berdasarkan berbagai indikator, seperti jumlah sitasi, indeks H, hingga dampak publikasi secara global.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Hebat! 16 Dosen ITB Masuk Top 2 Persen Saintis Dunia Tahun 2025
Indonesia
RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir
Dalam operasionalnya, fasilitas ini juga melibatkan sejumlah pakar dari ITB.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung Tapi Penjualan Turun, Pemerintah Diminta Percepat Infrastruktur BEV dan Beri Insentif LCGC
Penurunan transaksi pembelian kendaraan kemungkinan besar disebabkan oleh melemahnya daya beli kelas menengah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung Tapi Penjualan Turun, Pemerintah Diminta Percepat Infrastruktur BEV dan Beri Insentif LCGC
Indonesia
Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol
Kerusakan ini dapat terjadi karena mesin bensin membutuhkan percikan api untuk bekerja, sedangkan mesin diesel memiliki rasio kompresi yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol
Bagikan