Kue Keranjang 'Suap' untuk Dewa Tungku
Kue Keranjang Ong Tiang Bie dijajakan di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa No 125 C, Kota Serang, Banten, Rabu (3/2). (Foto MerahPutih/SR)
MerahPutih Kuliner - Kue keranjang menjadi sajian khas di Hari Raya Imlek. Kue keranjang dipersembahkan untuk menyenangkan Dewa Tungku (Cau Kun Kong), agar memberikan laporan yang menyenangkan untuk Raja Surga (Giok Hong Siang Te).
Salah satu toko yang menjual kue keranjang adalah milik Rudi Winata di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa Nomor 125 C Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. Setiap menjelang perayaan Tahun Baru toko Rudi selalu dipenuhi pengunjung.
Kue keranjang adalah usaha keluarga yang dijalankan secara turun-temurun. Bisnis kue keranjang ini bermula dari Ong Tiang Bie pada 1950. Rudi adalah cucu Ong Tiang Bie.
“Saya adalah generasi ketiga. Merek Ong Tiang Bie diambil dari nama nenek,” jelas Rudi di sela-sela membuat kue keranjang, di Kota Serang, Banten, Rabu (3/2).
Pelanggan kue keranjang Ong Tiang Bie tidak hanya datang dari Kota Serang, Banten melainkan juga dari luar kota seperti Jakarta, Bogor, Bandung, bahkan hingga Medan.
“Dua atau tiga hari sebelum perayaan Imlek pasti order melonjak," sambung Rudi.
Menurut Rudi, kue keranjang Ong Tiang Bie diburu konsumen karena memiliki ciri khas dodol dibungkus dengan menggunakan daun pisang. “Banyak yang suka kue keranjang yang dibungkus daun pisang seperti ini karena aromanya wangi,” tuturnya. Pelanggan kue keranjang Ong Tiang Bie tidak hanya datang dari Kota Serang, Banten melainkan juga dari luar kota seperti Jakarta, Bogor, Bandung, bahkan hingga Medan. (SR)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Ternak Warga Terpapar Radiasi di Cikande Bakal Dimusnahkan, Pemkab Janjikan Ada Ganti Rugi
Rumah Warga Cikande Masuk Zona Merah Dikosongkan, Ini Ambang Batas Aman Radiasi Cesium-137
Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti
Yandri Susanto Bantah ‘Cawe-cawe’ Menangi Istrinya di Pilbup Serang, Datang ke Acara Kepala Desa Sebelum Dilantik jadi Mendes
Menelusuri Asal Usul Perayaan Cap Go Meh
Perayaan Imlek Jadi Simbol Akulturasi Berbagai Budaya di Jakarta
Fang Teh, Tradisinya Pagi Hari Pertama Tahun Baru Imlek Simbolkan Harapan Keberuntungan
Ekspresi Kebebasan Barongsai di Perayaan Imlek, Makin Eksis di Ruang Publik Sejak Dibebaskan Presiden Gus Dur
Arus Balik Long Weekand Padati Stasiun, 37.579 Penumpang Tiba di Jakarta
Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025, Imlek Bagian Rayakan Keberagaman