Kuasa Hukum Kreditur Tekankan Kurator Harus Jamin Hak Tagihan PT SBAT

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Kuasa Hukum Kreditur Tekankan Kurator Harus Jamin Hak Tagihan PT SBAT

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. (Foto: Dok. Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. (SBAT) dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, menyusul PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) yang lebih dulu mengalami kepailitan.

Kini, seluruh aset SBAT kini berada di bawah penguasaan kurator, dan perseroan tidak berencana menempuh upaya hukum lanjutan.

SBAT yang berdiri pada 2003 dan mulai berproduksi setahun kemudian, berbasis di Bandung, Jawa Barat, berfokus pada produksi benang dengan campuran bahan daur ulang, yang digunakan dalam berbagai produk seperti handuk, sarung tangan rajutan, denim, hingga kanvas.

Kapasitas produksinya mencapai 20.000 ton per tahun, dengan lebih dari 300 perusahaan di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika sebagai pelanggan.

Selama sepuluh tahun pertama, SBAT memprioritaskan penguatan pasar domestik. Ekspansi ekspor dimulai pada 2014, dengan Malaysia sebagai negara tujuan pertama melalui jalur pengiriman di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pada 2022, SBAT telah mengekspor produk ke lebih dari 20 negara.

Baca juga:

Dampak ‘Mengerikan’ Tarif Impor 32 Persen dari AS, Industri di Indonesia Bangkrut dan Pengangguran Meningkat

Perusahaan kemudian melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2020 dengan harga saham perdana Rp 105 per lembar. Pada hari pertama perdagangan, harga saham langsung melonjak 34,29% ke level Rp 141 per lembar, bahkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 1,42 kali.

Dari aksi korporasi itu, SBAT menghimpun dana Rp 44,6 miliar. Sekitar 78,55% dana digunakan untuk belanja modal, seperti pembelian mesin open end machine dan finisher drawframe, serta peremajaan mesin yang terbakar.

Sementara itu, 21,45% sisanya dialokasikan untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku, biaya pemasaran, dan kebutuhan operasional lainnya.

Namun, perjalanan bisnis SBAT berakhir di meja hijau. Berdasarkan penjelasan pengendali SBAT, Tan Heng Lok, pada 29 Agustus 2025, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan penundaan kewajiban pembayaran utang perseroan berakhir dengan segala akibat hukumnya, sekaligus menyatakan SBAT pailit.

Baca juga:

Ribuan Eks Buruh PT Sritex tak Kunjung Dapat Pesangon, Pertanyakan Kerja Kurator

Sebelum putusan ini, SBAT lebih dulu dimohonkan PKPU oleh PT Putratama Satya Bhakti (PSB) melalui kuasa hukumnya, Razi Mahfudzi, S.H., M.H., dan Jarot Wijanarko, S.H. Menurut Razi dari Firma Hukum Manggala Raja, tidak adanya kepastian pembayaran dari SBAT membuat kreditur khawatir sehingga homologasi gagal tercapai.

Ia berharap kurator dapat membereskan tagihan kreditur secara cepat, tepat, dan akuntabel. Sementara itu, Jarot Wijanarko menilai putusan pailit adalah langkah terbaik untuk menjamin hak-hak kreditur, meskipun ia masih meyakini SBAT dapat terus berjalan (going concern) dan menghasilkan keuntungan bila dikelola dengan baik.

Secara terpisah, manajemen SBAT menyatakan akan membicarakan langkah selanjutnya bersama kurator terkait kepentingan pemegang saham publik. Perusahaan juga menegaskan tidak akan melakukan upaya hukum atas putusan tersebut.

Kepailitan SBAT menambah panjang daftar perusahaan tekstil yang tumbang. Sebelumnya, raksasa tekstil Sritex dan tiga anak usahanya berhenti beroperasi per 1 Maret 2025 setelah terjerat kepailitan. (*)

#Pengadilan Niaga #Pailit #PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. (SBAT) #Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bantuan hukum pro bono dan akses terhadap keadilan bagi masyarakat yang tidak mampu harus diperluas, agar prinsip keadilan tidak hanya menjadi cita-cita moral, tetapi juga kenyataan yang dapat dirasakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Pemerintah Indonesia dan Brazil serta badan usaha dari kedua negara menandatangani delapan nota kesepahaman (MoU) kerja sama.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia  dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Kementerian Keuangan turut memberikan dukungan dengan menanggung sebagian pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian tiket pesawat sebesar kurang lebih 6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Dunia
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt meraih Hadiah Nobel Memorial bidang ekonomi atas penelitian mereka mengenai dampak inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Bagikan