Kronologi Senggolan Bus Polisi yang Berujung Maut
Keluarga korban tabrakan kendaraan polisi (Foto: Antara)
MerahPutih Nasional - Senin 2 Februari 2015, iring-iringan konvoi polisi terdiri atas 4 bus yang selesai bertugas mengamankan sidang pra peradilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Bus kedua yang berisi personel polisi menyenggol sepeda motor Honda Supra Fit nomor polisi B 1679 SJZ yang dikendarai Ahmad Guntur (53) di Underpass Trunojoyo, Kebayoran Baru.
Ketika diserempet rombongan mobil polisi, Ahmad Guntur sedang berboncengan dengan putrinya Layla Fitriani Ahmad (15) yang juga siswi di sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN). Ketika disenggol rombongan iring-iringan polisi, sepeda motor yang dikendarai Guntur jatuh tersungkur, Layla sendiri jatuh terbentur aspal dan mengeluarkan darah dari kepala dan telinga.
Dalam kondisi demikian Guntur panik dan meminta tolong kepada warga sekitar, sebaliknya bus polisi yang menabrak Guntur dan putrinya tidak berhenti melainkan terus berjalan. Akhirnya Guntur dan putrinya ditolong bus polisi ketiga.
BACA JUGA: Hujan Air Mata Iringi Kepergian Korban Seruduk Bus Polisi
Kemudian Guntur dan putrinya dibawa ke Puskesmas terdekat di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta dengan menggunakan bus polisi ketiga. Karena keterbatasan peralatan medis, akhirnya kedua korban dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati. Namun sayang mujur tak dapat diraih, setelah dirawat intensif di RS Fatmawati nyawa Layla Fitriani Ahmad tidak dapat tertolong lagi. Akhirnya korban meninggal dunia pada Senin sore (2/3). Ida Farida yang juga ibu korban tak kuasa menahan kesedihan, air mata pun mengalir dan membasahi pipinya.
Di tepi lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengaku sudah memerintahkan satuan petugas Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk menyelediki kasus tersebut. Tim Sabhara Polda Metro Jaya sendiri sudah menyambangi rumah korban untuk memintai keterangan insiden senggolan yang berujung maut.
"Sudah saya perintahkan Propam untuk melakukan pemeriksaan. Pagi ini sudah didalami kasusnya," kata Jenderal Bintang dua di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/2).
Mantan Kapolda Kalimantan Barat menambahkan, pihaknya akan menindak tegas pelaku penabrak yang berujung maut.
"Tetap kita tindak," sambung mantan Kapolda Jawa Timur menegaskan.
Hingga kini kasus tersebut ditangai Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan. Aparat kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan kepada anggota yang diduga menabrak sepeda montor Ahmad Guntur. (bhd)
BERITA LAINNYA:
Operasi Bina Kusuma Jaya, Polda Metro Jaya Berhasil Tangani 2.785 Tindak Kejahatan
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
IPW Nilai Putusan MK Picu Gejolak di Tubuh Polri, PP Bisa Jadi Jalan Tengah
Bareksrim Bongkar Peredaran Narkoba Jelang DWP 2025 Bali, Amankan Citra Indonesia di Ranah Internasional
4.217 Polisi Jaga Perayaan Natal 2025, Sejumlah Gereja di Jabodetabek Jadi Fokus Pengamanan
DPR Ingatkan Rencana PP Penugasan Polri di Luar Struktur Tidak Tabrak UU
Modus Operandi Sistem Tempel dalam Peredaran Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, seperti Apa?
Kapolri Perintahkan Anak Buah Waspadai Cuaca Ektrem Saat Libur Nataru, Jangan Menyepelekan
Kecelakaan Maut Bus Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Sopir Hilang Kendari saat Ngebut di Tikungan Tol Krapyak
Horor Kecelakaan Bus Cahaya Trans di Tol Semarang Buat 16 Orang Meninggal, Kaca Berserakan Hingga Beton Jalan Bergeser
Pemerintah Sepakat Susun PP Pelaksanaan UU Kepolisian
Ganti Citra Pengamanan Nataru 2026, Polri Fokus Perkuat Branding Penjaga Kedamaian Spiritual Sosial