Kronologi Penangkapan Ambulans Logo Gerindra saat Aksi 22 Mei

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 23 Mei 2019
Kronologi Penangkapan Ambulans Logo Gerindra saat Aksi 22 Mei

Kombes Pol Argo Yuwono (ANTARA Foto/Rival Awal Lingga)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polda Metro Jaya menyebut mobil ambulan berlogo Partai Gerindra yang diamankan pada Rabu (22/5) pagi diketahui milik PT Arsari Pratama dan tidak punya fasilitas medis.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, tiga tersangka berasal dari Tasikmalaya, yakni Y (supir), I (Sekretaris DPC Tasikmalaya), dan O (Wakil Sekretaris DPC Tasikmalaya), serta dua tersangka lainnya berasal dari Riau dengan inisial HS dan SGC.

“Mereka bertiga, yakni Y, I, dan O menggunakan mobil ambulance berangkat ke Jakarta karena ada instruksi. Ada perintah dari Ketua DPC kemudian mereka bertiga berangkat. Tujuan mengirimkan ambulance ke Jakarta untuk membantu korban di kegiatan 22 Mei,” ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/5).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (MP/Noer Ardiansjah)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (MP/Noer Ardiansjah)

Baca Juga:

IPW Tuntut Polri Buka Dugaan Peran Prabowo Cs dalam Kerusuhan 22 Mei

Begitu tiba di kawasan Cokroaminoto, Jakarta Pusat, ketiga tersangka mengangkut dua penumpang lainnya yang belakangan ditetapkan pula menjadi tersangka, yakni HS dan SGC. Kedua tersangka ini berasala dari Riau dan merupakan simpatisan.

Begitu HS dan SGC menumpangi mobil ambulanc tersebut, mobil berangkat menuju Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat.

"Jadi berlima mereka berangkat ke arah Bawaslu. Sekitar 04.00 WIB terjadi lempar-lemparan antara petugas dengan pengunjuk rasa di pagi hari itu. Kemudian ada saksi melihat batu diambil dari mobil ambulance tersebut,” jelas Argo.

Mendapati mobil ambulan tersebut berisikan batu yang dipergunakan massa untuk aksi ricuh, polisi pun langsung mengamankan kelimanya ke Polda Metro Jaya.

"Dari hasil pemeriksaan juga bahwa yang bersangkutan ini katanya nggak tahu ada batu di dalam mobil," kata Argo.

Argo mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan ketiganya. "Penumpangnya padahal 5 orang di sana," ucap Argo.

Dalam ambulance, tak ada perlengkapan medis, tapi justru ditemukan batu diduga terkait rusuh 22 Mei.

"Jadi ambulance tersebut tidak mempunyai kualifikasi sebagai petugas medis. Kedua, di mobil tersebut tidak ada perlengkapan medis atau obat-obatan minimal P3K, itu tidak ada," terang Argo.

Argo mengatakan, mobil ambulance berlogo Partai Gerindra yang diamankan polisi dikirimkan ke Jakarta atas perintah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tasikmalaya. (Knu)

Baca Juga: Fadli Zon Bantah Ambulans Gerindra Berisi Batu untuk Massa Aksi

#Ambulans #Gerindra #Bawaslu
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Minta Izin ke Projo, Budi Arie Terang-terangan Mau Merapat Gabung Gerindra
Budi Arie sampai secara terbuka meminta izin kepada relawan Projo jika suatu saat dirinya akan resmi bergabung menjadi anggota partai politik.
Wisnu Cipto - Minggu, 02 November 2025
Minta Izin ke Projo, Budi Arie Terang-terangan Mau Merapat Gabung Gerindra
Indonesia
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
Gerindra memastikan Rahayu Saraswati yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto tetap menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
Indonesia
Kader Usulkan Walkot Solo Respati Jadi Ketua DPC Gerindra, Disebut Langkah Regenerasi
Memberikan kesempatan bagi figur muda dan memiliki posisi strategis seperti Wali Kota Solo untuk membawa Gerindra lebih besar lagi di tingkat daerah.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Kader Usulkan Walkot Solo Respati Jadi Ketua DPC Gerindra, Disebut Langkah Regenerasi
Indonesia
Muzani Tegaskan Pemerintah tak Tutup Mata atas Persoalan MBG
MBG memiliki nilai luhur yang bertujuan menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Muzani Tegaskan Pemerintah tak Tutup Mata atas Persoalan MBG
Indonesia
Prabowo Tambah Wamen hingga Kabinet ‘Gemuk’, Gerindra: Masalah dan Beban Negara Terlalu Besar
Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta sebut penambahan maupun perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Prabowo Tambah Wamen hingga Kabinet ‘Gemuk’, Gerindra: Masalah dan Beban Negara Terlalu Besar
Indonesia
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan, masyarakat perlu kehidupan yang layak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Indonesia
Politikus Gerindra Yakinkan Publik Jika Presiden Prabowo Bakal Benahi Tata Kelola MBG
Global Child Nutrition Foundation (GCNF), Survei Global 2024 menyebutkan sebanyak 125 negara melaporkan memiliki program makanan sekolah skala besar.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
Politikus Gerindra Yakinkan Publik Jika Presiden  Prabowo Bakal Benahi Tata Kelola MBG
Indonesia
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
Letjen (Purn) Djamari Chaniago tercatat sebagai politikus Gerindra saat ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
Indonesia
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Fraksi Partai Gerindra DPR bakal melakukan beberapa langkah untuk menindaklajuti pengunduran diri Saraswati Rahayu.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Indonesia
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Bambang memastikan tidak ada pembicaraan di internal Gerindra terkait wacana Saraswati mengisi kursi Menpora.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Bagikan