KRI Teluk Ende Dikerahkan Kirim Kebutuhan Pokok dan Relawan ke Sulbar
KRI Teluk Ende yang dikerahkan Lantamal VI untuk mengangkut bantuan kebutuhan pokok dan relawan di lokasi bencana gempa bumi di Sulbar, Jumat (15/1/2021). ANTARA/HO/Lantamal VI
Merahputih.com - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal VI) Makassar mengerahkan KRI Teluk Ende untuk mengirim bantuan kebutuhan pokok dan relawan guna membantu korban gempa bumi di Sulawesi Barat.
"Untuk saat ini akses laut menjadi pilihan kita, apalagi KRI Teluk Ende maupun KAL Mamuju sedang berada di Mako Lantamal VI," ujar Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (15/1).
Baca Juga:
PLN Kirim Bantuan Personil dan Alat ke Sulbar
Awalnya Kapal Angkatan Laut (KAL) Mamuju II-6-64 akan digunakan untuk upacara tabur bunga di laut Kota Makassar sebagai peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2021.
Namun karena ada bencana alam gempa bumi yang mengguncang wilayah Sulbar dengan magnitudo 6,2 serta merusak banyak bangunan sehingga peringatan dibatalkan dan dialihkan untuk kepentingan kemanusiaan.
"Upacara dibatalkan dan saat ini kami berkonsentrasi untuk membantu para korban bencana gempa yang terjadi kemarin dan dini hari tadi," katanya.
Sesuai dengan jadwal, KRI Teluk Ende berlayar usai Shalat Jumat dengan estimasi jarak tempuh sekitar 10 jam hingga tiba di Mamuju, Sulawesi Barat.
Selain itu, sebagaimana dikutip Antara, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga telah berkoordinasi dengan Danlantamal VI Laksma TNI Benny Sukandari dan mengirimkan beberapa paket kebutuhan pokoknya untuk didistribusikan ke korban bencana longsor serta gempa bumi di Sulbar.
Baca Juga:
Gempa Majene, Ketua DPD Minta Pemerintah Pusat Cepat Hadir di Lokasi
Gempa magnitudo 6,2 terjadi di wilayah Sulawesi Barat pada Pukul 02.28 Wita dan telah merobohkan banyak bangunan.
Gempa di Mamuju berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer, juga merusak gedung rumah sakit di Mamuju. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma