KPU Solo Mulai Coklit, Petugas Dibekali APD


Petugas KPU Solo melakukan coklit DPT Pilwakot 2020 terhadap istri almarhum Didi Kempot, Yan Vellia, Minggu (19/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo memulai tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih tetap (DPT) Pilwakot Solo. Coklit DPT berlangsung mulai tanggal 18 Juli sampai 13 Agustus 2020.
Ketua KPU Solo Nurul Sutarti mengungkapkan, selama coklit DPT berlangsung menerjunkan sebanyak 1.231 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). Coklit berlangsung hampir selama sebulan dengan jumlah sasaran Coklit sebanyak 437.667 DPT.
"Setelah itu dilanjutkan bintek (bimbingan teknis). Baru kemudian coklit di lapangan selama sebulan," ujar Nurul, Minggu (19/7).
Baca Juga:
Suspect COVID-19 di Jakarta Capai 52.586 Orang
Nurul mengatakan, sebelum coklit serentak dilakukan, KPU melakukan simbolis membuat gerakan klik serentak sebagai tanda mulainya kegiatan coklit Pilwakot Solo tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Melalui gerakan klik serentak ini tujuannya adalah mengajak semua penyelenggara dan masyarakat untuk melihat situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id.

"Tahapan coklit kami lakukan secara maraton. Langkah tersebut kita lakukan karena waktu Pilwakot Solo tinggal menyisakan lima bulan lagi," kata dia.
Ia mengatakan, ada sebanyak 437.667 pemilih yang akan kami lakukan coklit. Jumlah ini meningkat dibanding jumlah DPT Pemilu 2019 sebanyak 421.999 pemilih. Coklit dilakukan dengan protokol kesehatan dan dilengkapi alat pelindung diri (APD).
"Ada sebanyak 15.668 pemilih data tambahan yang akan dicoklit PPDP. Tambahan data pemilih ini kami lakukan pengecekan merupakan pemilih pemula dan mereka saat pencoblosan usianya sudah 17 tahun," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari

MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu

Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret

MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan

28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024

Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK

Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
