KPK Duga Motor Royal Enfield Ridwan Kamil Bersumber dari Korupsi BJB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga motor Royal Enfield eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) bersumber dari hasil korupsi.
Hal itu diucapkan Jubir KPK Tessa Mahardhika menyoroti hasil penggeledahan perkara markup iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
“KPK menyita sebuah kendaraan-kendaraan itu tentunya bisa menjadi bagian dari proses korupsi yang terjadi," ujar Tessa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/4).
"Apakah itu sebagai sarana atau juga kendaraan tersebut dibeli menggunakan hasil dari tindak pidana,” imbuhnya.
Tessa mengatakan motor tersebut belum dibawa ke Jakarta hingga saat ini dan masih dipinjam-pakaikan kepada Ridwan Kamil atas berbagai pertimbangan penyidik.
“Pemberian izin pinjam pakai itu tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak yang dipinjam-pakaikan," tuturnya.
Baca juga:
Kasus Korupsi Pengadaan Iklan, KPK Periksa Kepala Humas dan Markom Bank BJB
Motor tersebut, kata Tessa, tidak boleh diubah bentuk, dijual, hingga dipindahtangankan oleh Ridwan Kamil karena berstatus barang sitaan.
“Jadi, nanti aset-aset tersebut dalihkan lokasinya, nilainya masih tetap dan kalau itu dilakukan oleh siapa pun yang telah diberikan izin itu ada sanksinya tentunya," katanya.
Ia mengingatkan, orang yang mengubah bentuk, memindahtangankan dan menjual barang sitaan berpotensi terjerat Pasal 21 UU Tipikor terkait menghalangi penyidikan.
"Masuk menghalangi penyidikan maupun dari sisi nilainya bisa dimintakan untuk diganti sesuai dengan nilai pada saat kendaraan itu disita,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sekjen DPR Mangkir dari Pemeriksaan Korupsi Rumah Jabatan, KPK Jadwalkan Ulang
KPK Periksa Eks Pebalap Faryd Sungkar dalam Kasus Pencucian Uang Hasbi Hasan
KPK Lamban Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, MAKI Siap Ajukan Gugatan Praperadilan
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Dilaporkan ke KPK, Diduga Korupsi Proyek Command Center
Nusron Wahid Ungkap Dua Masalah Utama di Kementerian ATR/BPN
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Sektor Pertanahan
Skor MCP Malut Masih Rendah, Gubernur Sherly Tjoanda Minta Arahan KPK
Gubernur Malut Sherly Tjoanda Konsultasi ke KPK Terkait Skor MCP dan Upaya Pencegahan Korupsi
Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh
Bos Minyak Riza Chalid Mulai Dibidik KPK, Diduga Terlibat Skema Bisnis Katalis Pertamina