KPK Dikritik Abaikan Aspek Pencegahan, Begini Reaksi Abraham Samad
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menyebut bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hanya mengedepankan penindakan yang hanya membuat gaduh bangsa Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad membantah bahwa KPK mengabaikan aspek pencegahan dalam menangani korupsi.
"Saya ingin meluruskan cara pikir Pak Masinton. Di hukum, salah satu aspeknya penindakan represif," kata Abraham dalam diskusi bertajuk 'Polemik' di Radio Sindo Trijaya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/3).
Menurutnya, aspek penindakan merupakan fase pertama dari serangkaian sistem pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. Kemudian, kedua yakni perbaikan sistem dan tata kelola pemerintahan. Fase ini termasuk sistem pencegahan yang dilakukan KPK bersama pemangku kepentingan.
"Ketiga fase di mana KPK menyiapkan generasi muda yang berintegritas. Ketiga fase tersebut, harus saling terintegrasi," tutur Abraham.
Pernyataan Abraham langsung disahuti oleh Masinton. Ia menyebut, dalam 15 tahun usia KPK, kerjanya hanya menindak. "Mana pencegahan dalam konteks membangun sistem? Negara lain, mereka tantangannya lebih besar tapi mampu membangun sistem," kata Masinton.
Lebih lanjut, Masinton menuturkan, semangat dirinya sama dengan KPK yakni untuk memberantas korupsi hingga ke akarnya. Namun lanjut dia, hanya mempermasalahkan cara KPK yang terus menerus mengedepankan represif tanpa diimbangi pencegahan.
"Kita bicara soal cara. Tapi KPK ini merasa benar terus," pungkasnya. (Asp)
Baca juga berita terkait di: Masinton Pasaribu: Freeport sedang Adu Domba Rakyat Indonesia
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Lanjutkan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi
Gubernur Riau Pakai Duit Pemerasan Buat Jalan Jalan ke Luar Negeri
KPK Didesak Usut Dugaan Kejanggalan Saham Jiwasraya, Nilai Kerugian Capai Rp 600 Miliar
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden