KPAI: Pastikan Administrasi Anak Lengkap Saat Urbanisasi

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Minggu, 02 Juli 2017
KPAI: Pastikan Administrasi Anak Lengkap Saat Urbanisasi

Pemudik sepeda motor melintasi kawasan Pertigaan Jomin di Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/7). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta orang tua memastikan dan mempersiapkan administrasi secara lengkap bila mengajak anaknya berurbanisasi ke kota besar.

"Bila anak usia sekolah ikut orang tuanya berurbanisasi, pastikan segalanya dipersiapkan dengan baik termasuk pemindahan sekolah anak," kata Susanto melalui pesan tertulis diterima di Jakarta, Minggu (2/7).

Susanto berharap orang tua menghindari membawa anak mengadu nasib ke kota besar tanpa persiapan administrasi karena dapat menambah jumlah anak putus sekolah.

Menurut Susanto, membawa anak berurbanisasi ke kota besar tidak boleh menghilangkan atau menghalangi pemenuhan hak-hak anak. Karena itu, orang tua perlu memiliki kesiapan sebelum memutuskan berurbanisasi.

"Pertama, pastikan hal-hal yang bersifat administratif dipersiapkan dengan baik, misalnya kartu tanda penduduk dan kartu keluarga. Berikutnya, tentu saja pendidikan dan keterampilan orang tua untuk mengadu nasib di kota besar," tuturnya.

Susanto mengatakan anak telantar dan anak jalanan yang kerap dilihat di kota-kota besar sebagian besar berasal dari keluarga yang tidak memiliki pendidikan dan keterampilan memadai untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Bila orang tua telah memastikan memiliki pendidikan keterampilan untuk bekerja di kota besar, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah kepastian pekerjaan yang dituju dan akan ditekuni.

"Ketidakpastian pekerjaan akan menambah masalah dan berdampak serius bagi pemenuhan hak dasar anak," ujarnya.

Selain kepastian pekerjaan, orang tua juga harus memiliki kepastian tempat tinggal di kota tujuan. Hindari tinggal di kolong jembatan, pinggiran sungai, bahkan area penampungan sampah dan tempat berbahaya lainnya yang dapat berdampak negatif bagi tumbuh kembang anak.

Namun, sebelum memutuskan untuk berurbanisasi dengan membawa anak ke kota besar, Susanto mengingatkan bahwa Jakarta dan kota-kota besar lainnya bukanlah satu-satunya tempat terbaik untuk mengadu nasib.

Desa sesungguhnya merupakan lahan positif untuk mengubah nasib. Cukup banyak keluarga sukses dari desa, berawal dari prinsip hidup yang kuat, etos kerja, ketekunan, kreativitas dan kesederhanaan.

"Yang terpenting memiliki semangat besar untuk mengantaran anak agar bisa menempuh pendidikan setinggi mungkin dan bermanfaat bagi bangsa," katanya.

Arus mudik dan balik Lebaran 2017 segera berlalu. Para pemudik sudah terlihat kembali ke kota asal dari kampung halamannya.

Yang kerap terjadi, pemudik membawa anggota keluarganya dari kampung halaman untuk bersama-sama mengadu nasib di Jakarta atau kota-kota besar lainnya yang menimbulkan arus besar urbanisasi.

Sumber: ANTARA

#KPAI #Komisi Perlindungan Anak Indonesia #Urbanisasi #Arus Balik Mudik #Lebaran 2017
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI menerima 203 laporan pengaduan melalui Sistem Informasi Sahabat Anak (SIGA) yang memperkuat temuan awal.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Indonesia
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
Sebelumnya, ada 959 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, 295 di antaranya anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
Indonesia
KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama
Anggota KPAI Sylvana Apituley menyebut anak-anak merupakan korban mobilisasi dan eksploitasi.
Frengky Aruan - Jumat, 26 September 2025
KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama
Indonesia
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
KPAI juga meminta guru dan pihak sekolah memberi edukasi mengenai demokrasi dan sosial politik yang tepat pada anak.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
Indonesia
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Penggerakan pelajar diduga melalui pesan broadcast melalui WhatsApp (WA) oleh para alumni, berdasarkan analisis KPAI.
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Indonesia
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
KPAI meminta pemerintah untuk memblokir game Roblox. Namun, hal itu berlaku jika mereka terbukti melanggar UU ITE.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
Indonesia
Di Forum BRICS, AHY Ungkapkan 70 Persen Warga Mengumpul di Perkotaan Jadi Tantangan Indonesia
Indonesia mendorong pendekatan terpadu yang menghubungkan tanah, perumahan, transportasi, air, dan energi dalam satu sistem infrastruktur berkelanjutan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 25 Juni 2025
Di Forum BRICS, AHY Ungkapkan 70 Persen Warga Mengumpul di Perkotaan Jadi Tantangan Indonesia
Indonesia
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
Putusan MK bersifat final dan mengikat, serta harus segera diimplementasikan
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
Indonesia
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
KPAI menilai sebagai penipuan ketika produk dengan label halal mengandung unsur babi, terlebih menyasar segmen anak-anak.
Frengky Aruan - Jumat, 25 April 2025
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
Bagikan