KPAI Minta PTM Dihentikan Sampai Maret 2022


PTM. (Foto: Humas Kota Bandung)
MerahPutih.com - Kasus Omicron di Indonesia sudah masuk pada angka 27.000 jiwa. Hal tersebut menunjukkan, kasus yang awalnya ditemuka di Afrika Selatan itu menyerang siapa saja bila masyarakat lengah.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mendukung Gubernur Anies Baswedan, yang minta izin agar sekolah tatap muka itu dihentikan hingga Maret 2022 mendatang. Artinya selama sebulan ini belajar mengajar di kelas stop sementara.
Baca Juga:
Tawuran Marak Saat PTM 100 Persen, Kapolda Metro Optimalkan Patroli Presisi
"Itu menurut saya adalah sebuah langkah yang tepat untuk melindungi anak-anak dan kepentingan terbaik bagi anak-anak," ucap Retno, Minggu (6/2).
Ia menilai, dengan kondisi kasus saat ini, PTM tidak hanya 50 persen mestinya 100 persen.
"Tentunya ini hanya berlaku untuk DKI Jakarta yang memang kasusnya itu sudah sangat tinggi dalam setiap harinya. Yang kedua kasusnya sudah merata di seluruh Jakarta," tuturnya.
Ia menegaskan, dari data setiap minggu ada penambahan sekolah yang ditutup dengan angka 2 kali lipat. Situasi ini menandakan bahwa PTM di sekolah berisiko.
"Penularan tidak dari sekolah, tapi anak-anak di luar sekolah. Dan kemudian membawanya ke dalam sekolah dan menulari anak lainnya," katanya.
Ia meminta, PTM diberhentikan hingga Maret 2002 demi kepentingan terbaik bagi anak demi melindungi anak Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta diturunkan dari 100 persen menjadi 50 persen mulai Jumat (5/2), untuk meminimalisir transmisi COVID-19.
Kebijakan tersebut sesuai, Surat Edaran No. 9 Tahun 2022. Tetapi, berdasarkan surat edaran tersebut, kata Nahdiana, pihaknya terus mengevaluasi kegiatan PTM dan mengikuti seluruh instruksi dari Pemerintah Pusat dan Satgas COVID-19.
"Sekolah juga memberikan pilihan kepada orang tua/wali murid untuk mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas atau PJJ (pembelajaran jarak jauh," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Ridwan Kamil Evaluasi PTM di Aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua

Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Negara Salurkan Rp 354,09 Buat Kebutuhan Hidup Anak Yatim Piatu, Diberikan ke Anak di Bawah 18 Tahun

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting
