KPAI Harap Kegiatan Sekolah di Alam Bebas Makan Korban Tak Terulang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 17 Oktober 2022
KPAI Harap Kegiatan Sekolah di Alam Bebas Makan Korban Tak Terulang

Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti berbicara dalam sebuah acara KPAI di Jakarta. (Humas KPAI)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menanggapi peristiwa empat siswa SMP IT Al Hikmah Kota Depok, Jawa Barat yang hanyut saat menjalani Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LKDS) Curug Kembar, Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Dalam kejadian itu, sebanyak tiga siswa telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sementara satu siswi lainnya hilang.

Anggota KPAI Retno Listyarti menyayangkan pihak sekolah yang tidak bijak dalam menyelenggarakan kegiatan di alam bebas saat musim hujan, apalagi jika dilakukan di curug dan melibatkan aktivitas susur sungai.

Baca Juga:

KPAI Desak Pemprov DKI Lindungi Anak Rusun Marunda dari Pencemaran Abu Batu Bara

"Saat hujan lebat, segala kemungkinan bisa terjadi, mulai dari tanah longsor, banjir, sampai kemungkinan banjir bandang di lokasi tersebut," kata dia, Minggu (16/10), seperti dikutip Antara.

Retno mencatat, kegiatan di alam terbuka dari satuan pendidikan yang berakibat hanyutnya sejumlah peserta didik peserta kegiatan sudah berulang terjadi dan menewaskan sejumlah siswa.

Dia menyebut, peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2020 di Sleman dan Ciamis. Dalam kejadian di Sleman, pelajar SMPN 1 Turi, Sleman yang menyusuri Sungai Sempor diterjang arus deras dari arah utara. Peristiwa menyebabkan 10 siswi meninggal dunia.

Kejadian serupa terjadi pada 15 Oktober 2021, yakni saat 21 siswa MTs di Ciamis menjadi korban kegiatan susur sungai. Sebanyak 10 siswa diselamatkan oleh warga yang turut membantu, namun 11 siswa lainnya telah ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kemudian, kejadian malang juga menimpa empat siswa SMP IT Al Hikmah Kota Depok, Jawa Barat pada 13 Oktober lalu.

Berkaca dari kejadian ini, Retno mendorong Dinas Pendidikan Kota Depok dan pihak kepolisian sesuai kewenangannya masing-masing untuk melakukan pemeriksaan atas kasus ini.

Baca Juga:

KPAI Minta PTM Dihentikan Sampai Maret 2022

Dia mempertanyakan sejumlah hal yakni terkait ada tidaknya kelalaian yang membuat tewasnya empat peserta didik, adakah laporan atau izin Dinas Pendidikan Kota Depok terkait penyelenggaraan kegiatan LDKS, adakah izin orang tua dan mereka tahu ada kegiatan susur sungai.

Retno juga mempertanyakan ada tidaknya SOP dalam kegiatan tersebut sehingga pembina kegiatan dan para guru sudah mempertimbangkan kondisi cuaca.

"Karena jika hujan seharusnya tidak diperkenankan ada kegiatan tracking dan susur sungai, apalagi di wilayah curug, yang merupakan hulu dari sungai," kata dia.

Menurut dia, saat hujan, debit air dapat tiba-tiba meningkat dan arus membesar bahkan berpotensi menyebabkan longsor.

"Penyelidikan penting agar menjadi pembelajaran dan ada efek jera sehingga ke depan setiap kegiatan yang melibatkan anak-anak harus memastikan keselamatan dan perlindungan anak," kata Retno.

Dia lalu mengimbau dinas pendidikan agar membuat surat edaran yang melarang pihak sekolah menyelenggarakan kegiatan di alam terbuka, apalagi di wilayah sungai saat musim hujan.

Menurut Retno, kalaupun kegiatan tidak dilakukan saat musim hujan, pihak sekolah wajib memiliki SOP kegiatan di alam terbuka yang aman dan melindungi anak-anak.

"Selain itu para orang tua wajib memastikan rundown kegiatan untuk memastikan anak-anaknya aman selama berkegiatan," demikian saran Retno. (Knu)

Baca Juga:

KPAI Dukung Pernyataan Jokowi Evaluasi PTM 100 Persen

#KPAI
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
KPAI juga meminta guru dan pihak sekolah memberi edukasi mengenai demokrasi dan sosial politik yang tepat pada anak.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
Indonesia
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Penggerakan pelajar diduga melalui pesan broadcast melalui WhatsApp (WA) oleh para alumni, berdasarkan analisis KPAI.
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Indonesia
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
KPAI meminta pemerintah untuk memblokir game Roblox. Namun, hal itu berlaku jika mereka terbukti melanggar UU ITE.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
Indonesia
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
Putusan MK bersifat final dan mengikat, serta harus segera diimplementasikan
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
Indonesia
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
KPAI menilai sebagai penipuan ketika produk dengan label halal mengandung unsur babi, terlebih menyasar segmen anak-anak.
Frengky Aruan - Jumat, 25 April 2025
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
Indonesia
Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO
Tak hanya mencabuli ketiga korban anak, Kapolres Ngada non-aktif itu juga merekam semua perbuatan seksualnya lalu videonya dikirim ke situs porno Australia.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 Maret 2025
Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO
Indonesia
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan
Pengasuhan dan lingkungan pendidikan yang baik memiliki kontribusi besar terhadap kehidupan anak.
Frengky Aruan - Senin, 02 Desember 2024
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan
Indonesia
Kejutan Ultah Berujung Tewasnya Ketua OSIS Klaten karena Tersetrum, KPAI Turun Tangan
KPAI turun tangan menangani kasus tewasnya Fajar Nugroho (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang diceburkan ke kolam sekolah.
Frengky Aruan - Jumat, 12 Juli 2024
Kejutan Ultah Berujung Tewasnya Ketua OSIS Klaten karena Tersetrum, KPAI Turun Tangan
Indonesia
KPAI Sebut Sejumlah Anak Diduga Alami Penyiksaan di Polsek Kuranji Padang
Kasus anak di Kota Padang yang mengakibatkan satu orang meninggal,yaitu AM dan sebelas anak lainnya mengalami luka fisik dan psikis.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 Juli 2024
KPAI Sebut Sejumlah Anak Diduga Alami Penyiksaan di Polsek Kuranji Padang
Bagikan