Kostum Virus Corona Favorit Orang Meksiko


Kostum virus corona laris manis menjelang Hari Kematian di Meksiko. (covidnews)
WARGA Meksiko tengah bersiap menyambut Day of the Dead (Hari Kematian). Itu merupakan salah satu tradisi besar di sana. Pada perayaan itu, jalanan akan meriah dengan parade yang memesona, dipenuhi cat warna-warni wajah kerangka Catrina dan kostum. Tak ketinggalan kuburan yang diterangi dengan lilin dan nyanyian.
Perayaan itu menjadi penting bagi orang-orang Meksiko karena ini waktu bagi keluarga untuk berkumpul, berduka dan merayakan kehidupan orang-orang tersayang yang telah pergi.
Namun, pandemi akan mengubah kemeriahan perayaan itu. VICE melaporkan pejabat tinggi pemerintahan Meksiko yang menangani isu COVID-19 memperingatkan bahwa perayaan yang akan jatuh pada 1 dan 2 November itu dapat menyebabkan lebih banyak kematian di negara itu. Saat ini Meksiko sudah menempati nomor empat dalam daftar kematian global.
Permakaman akan jadi tempat orang-orang berkumpul. "Tidak ada keraguan dari segi teknis, ilmiah, dan kesehatan bahwa itu akan menjadi tempat penularan yang berisiko tinggi," ujar Asisten Sekretaris Kesehatan Meksiko, Hugo Lopez-Gatell kepada VICE.
Meskipun telah diperingatkan, warga merasa lebih tegar daripada pandemi. Mereka tetap semangat dan bahkan berhasil mengubah situasi yang suram menjadi menyenangkan.
Seperti dilansir Ruptly, masker, topeng, hingga topi terinspirasi dari virus corona muncul di antara kostum-kostum tradisional lainnya pada perayaan Hari Orang Mati Meksiko, tahun ini.
Sebuah rekaman menunjukkan kemeriahan stan kostum di Mercado Sonora Mexico City. Di sana, topeng dan topi coronavirus dapat dilihat, serta kostum yang meniru pakaian pelindung dengan masker gas. "Saya telah menjual antara 150 dan 200 buah topi virus corona," ucap Diana Itze, salah seorang penjual.
Neri Arellano Garcia, pedagang lainnya, mengatakan kostum tersebut dapat membantu menciptakan kesadaran terutama di kalangan anak-anak tentang virus tersebut, sambil tetap mengikuti tradisi Hari Kematian.
Selain menghibur warga Meksiko, Covid News menulis penjualan kostum virus corona telah membantu keadaan ekonomi para penjual. "Mengetahui bahwa orang-orang Meksiko suka bersenang-senang, kami memutuskan untuk membuat topi, masker, topeng, dan baju-baju virus corona. Kami tahu ini akan sukses besar," ucap Jovana Mende, penjual di toko baju Zombie Town di The Sonora Market kepada Covid News.
Hari Kematian akan tetap dirayakan, tapi secara virtual. Demikian dilaporkan Mexico News Daily. Parade itu akan diadakan di stadion besar yang kosong dan akan disiarkan untuk ditonton pemirsa dari rumah melalui aplikasi bernama Xochitl y El Mundo de los Muertos, atau 'Xochitl dan Dunia Orang Mati'. Platform tersebut akan menyiarkan parade serta materi budaya lainnya yang terkait dengan liburan tersebut.(Lev)
Bagikan
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
