Wisata Dunia

Kostum Virus Corona Favorit Orang Meksiko

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 27 Oktober 2020
Kostum Virus Corona Favorit Orang Meksiko

Kostum virus corona laris manis menjelang Hari Kematian di Meksiko. (covidnews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WARGA Meksiko tengah bersiap menyambut Day of the Dead (Hari Kematian). Itu merupakan salah satu tradisi besar di sana. Pada perayaan itu, jalanan akan meriah dengan parade yang memesona, dipenuhi cat warna-warni wajah kerangka Catrina dan kostum. Tak ketinggalan kuburan yang diterangi dengan lilin dan nyanyian.

Perayaan itu menjadi penting bagi orang-orang Meksiko karena ini waktu bagi keluarga untuk berkumpul, berduka dan merayakan kehidupan orang-orang tersayang yang telah pergi.

Namun, pandemi akan mengubah kemeriahan perayaan itu. VICE melaporkan pejabat tinggi pemerintahan Meksiko yang menangani isu COVID-19 memperingatkan bahwa perayaan yang akan jatuh pada 1 dan 2 November itu dapat menyebabkan lebih banyak kematian di negara itu. Saat ini Meksiko sudah menempati nomor empat dalam daftar kematian global.

Permakaman akan jadi tempat orang-orang berkumpul. "Tidak ada keraguan dari segi teknis, ilmiah, dan kesehatan bahwa itu akan menjadi tempat penularan yang berisiko tinggi," ujar Asisten Sekretaris Kesehatan Meksiko, Hugo Lopez-Gatell kepada VICE.

Meskipun telah diperingatkan, warga merasa lebih tegar daripada pandemi. Mereka tetap semangat dan bahkan berhasil mengubah situasi yang suram menjadi menyenangkan.

Seperti dilansir Ruptly, masker, topeng, hingga topi terinspirasi dari virus corona muncul di antara kostum-kostum tradisional lainnya pada perayaan Hari Orang Mati Meksiko, tahun ini.

Sebuah rekaman menunjukkan kemeriahan stan kostum di Mercado Sonora Mexico City. Di sana, topeng dan topi coronavirus dapat dilihat, serta kostum yang meniru pakaian pelindung dengan masker gas. "Saya telah menjual antara 150 dan 200 buah topi virus corona," ucap Diana Itze, salah seorang penjual.

Neri Arellano Garcia, pedagang lainnya, mengatakan kostum tersebut dapat membantu menciptakan kesadaran terutama di kalangan anak-anak tentang virus tersebut, sambil tetap mengikuti tradisi Hari Kematian.

Selain menghibur warga Meksiko, Covid News menulis penjualan kostum virus corona telah membantu keadaan ekonomi para penjual. "Mengetahui bahwa orang-orang Meksiko suka bersenang-senang, kami memutuskan untuk membuat topi, masker, topeng, dan baju-baju virus corona. Kami tahu ini akan sukses besar," ucap Jovana Mende, penjual di toko baju Zombie Town di The Sonora Market kepada Covid News.

Hari Kematian akan tetap dirayakan, tapi secara virtual. Demikian dilaporkan Mexico News Daily. Parade itu akan diadakan di stadion besar yang kosong dan akan disiarkan untuk ditonton pemirsa dari rumah melalui aplikasi bernama Xochitl y El Mundo de los Muertos, atau 'Xochitl dan Dunia Orang Mati'. Platform tersebut akan menyiarkan parade serta materi budaya lainnya yang terkait dengan liburan tersebut.(Lev)

#Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan