Korsel dan AS Berkolaborasi Teliti Penyebab Polusi Udara Asia


Pesawat 'in-situ' milik NASA, DC-8, yang digunakan untuk ekspedisi penelitian kualitas udara lintas Asia. (ANTARA/Yonhap-OANA)
MerahPutih.com - Korea Selatan dan Amerika Serikat bergabung untuk memulai misi khusus. Tujuan utama misi ini ialah untuk mencari tahu apa penyebab polusi udara di seluruh asia selama musim dingin.
Misi tersebut juga diharapkan dapat menghasilkan sebuah kebijakan baru yang fokus terhadap peningkatan kualitas udara.
Baca Juga:
Program tersebut akan dikerjakan oleh ASIA-AQ, sebuah usaha gabungan antara Institut Penelitian Lingkungan Nasional (NIER) Korea Selatan dan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA).
ASIA-AQ akan beroperasi dengan cara melakukan pengumpulan data terperinci soal kualitas udara di sejumlah lokasi ASIA. Misi tersebut akan memanfaatkan pesawat, satelit, serta berbagai fasilitas di darat.
"Ekspedisi ini berupaya menemukan penyebab di balik memburuknya kualitas udara di Semenanjung Korea selama musim dingin,” kata direktur jenderal departemen penelitian iklim dan kualitas udara NIER Yoo Myung-soo di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, 60 kilometer sebelah selatan Seoul, seperti dilansir Antara, Minggu (18/2).
Baca Juga:
"Hasil investigasi bersama juga akan digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan keandalan kebijakan dalam negeri mengenai lingkungan atmosfer," ujar dia menambahkan.
Penelitian gabungan tersebut dimulai pada 19-26 Februari. Misi bersama NASA ini juga dijalankan delapan tahun setelah Korea Selatan memimpin ekspedisi KORUS-AQ pada 2016. (ikh)
Baca Juga:
NASA Daur Ulang 98 Persen Urin dan Keringat Astronot di Ruang Angkasa
Bagikan
Berita Terkait
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Terjebak 9 Bulan di ISS, Dua Astronaut NASA Akhirnya Pulang ke Bumi

SpaceX Kirim Kru Baru ke ISS, Butch dan Suni Segera Pulang setelah 9 Bulan

NASA Kirim Peringatan Tabrakan dengan Asteroid 2024 YR4, Kemungkinannya Meningkat Jadi 3,1 Persen

Kenalan sama Asteroid 2024 YR4, Disebut bakal Tabrak Bumi pada 2032

Kesehatan Astronaut yang Terjebak di ISS Menurun, Dokter Mulai Khawatir

NASA Peringatkan 2 Asteroid Besar yang Mendekati Bumi

ISS Bakal Dipensiunkan, Astronaut Bersiap Hadapi Evakuasi Darurat

NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?

Apakah Alien Bersembunyi di Mars? Ilmuwan Ungkap Hal ini
