Korban Tewas Gempa Majene Terus Melonjak, BNPB Cari Relawan

Salah satu hotel yang rusak berat akibat gempa di Sulawesi Barat. (Foto: BPBD)
Merahputih.com - Korban meninggal akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) bertambah menjadi 81 orang.
"70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (17/1).
Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi BNPB sampai Minggu (17/1) pukul 20.00 WIB, kerugian material akibat gempa, antara lain 1.150 unit rumah rusak serta 15 unit sekolah terdampak.
Baca Juga:
Ini Kerusakan Sementara Akibat Gempa 6,2 Yang Guncang Majene Sulbar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Mamuju, dan Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya mencari korban terdampak gempa.
BNPB telah mendistribusikan bantuan. Antara lain delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, lima unit lampu menara, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 masker kain, 700 pak mi sagu, dan 30 unit generator set 5 KVA.
Dalam memenuhi kebutuhan para pengungsi, BNPB telah menyalurkan bantuan logistik ke Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, berupa 140 dus mi instan dan 10 dus air mineral.
BNPB juga telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa Sulbar Rp 4 miliar pada Sabtu (16/1).
Bantuan Rp 2 miliar diserahkan kepada Provinsi Sulawesi Barat dan masing-masing Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Majene.

BNPB mengajak organisasi sukarelawan untuk bersinergi dalam penanganan darurat bencana gempa. Hal tersebut diinisiasi Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan di Kota Mamuju, Sulbar, pada Minggu 17 Januari.
Lilik berharap para organisasi kemanusiaan dapat saling berkolaborasi dengan pos komando (posko) sehingga penanganan darurat di lapangan dapat berlangsung terpadu dan efektif.
Dia menyampaikan beberapa poin terkait dengan sinergi para relawan dari berbagai organisasi. Tiga poin yang dijelaskannya yaitu mengenai penjelasan desk relawan, penggunaan InaRISK untuk survei bangunan terdampak dan laporan setiap perwakilan organisasi.
Menurutnya, relawan merupakan kekuatan yang sangat penting dalam penanganan darurat yang berdampak seperti di Kota Mamuju maupun Kabupaten Majene.
Mereka memiliki sumber daya yang menanggulangi kesenjangan maupun melengkapi kebutuhan di lapangan, misalnya evakuasi dan pencarian, transportasi logistik maupun pendampingan warga terdampak.
"Kami berharap pertemuan antar para relawan ini dilakukan secara harian setiap harinya, pukul 16.00," ujar Lilik.
Baca Juga:
Majene Diguncang Gempa Susulan Lebih Besar
Sebelumnya di pagi hari (17/1) dilakukan briefing desk relawan yang dipimpin oleh Lilik dan dihadiri perwakilan dari 27 organisasi kemanusiaan. Hingga saat ini, sebanyak 575 relawan sudah terdaftar dari berbagai organisasi.
Peta aksi relawan bisa dilihat dalam situs Desk Relawan https://deskrelawanpb.bnpb.go.id/gempa-sulbar/. Situs ini adalah wadah berbagi informasi aksi solidaritas serta sumber daya relawan untuk penanganan bencana gempabumi Sulbar. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang

BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6

Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada

'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana

Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya

Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami

Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
