Korban Tambah Banyak, Pelatihan Penanggulangan Kebencanaan Harus Ditingkatkan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 11 Februari 2023
Korban Tambah Banyak, Pelatihan Penanggulangan Kebencanaan Harus Ditingkatkan

Perawat mengevakuasi pasien dari gedung RS Dok 2 Jayapura pascagempa di Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana guna mencegah timbulnya korban jiwa saat terjadi bencana. Peningkatan kesiapsiagaan harus dilakukan mulai dari lingkungan keluarga hingga pemerintah daerah.

"Potensi ancaman bencana hidrometeorologi harus segera diantisipasi dengan peningkatan kesiapan masyarakat dalam menghadapinya," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Sabtu (11/2).

Baca Juga:

Pemkot Jayapura Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 21 Hari

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi dalam empat tahun terakhir terus bertambah.

Selain itu, kerugian yang dialami masyarakat akibat kerusakan rumah dan fasilitas lainnya mencapai Rp 31,5 triliun.

Politikus Partai NasDem ini mengingatkan potensi ancaman bencana tersebut harus benar-benar dipahami masyarakat. Khususnya, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana.

Sejumlah upaya kesiapsiagaan yang diperlukan dalam lingkup keluarga, adalah memahami rute evakuasi bila bencana terjadi, memahami kapan harus evakuasi, mempersiapkan tas siaga bencana, dan nomor kontak aparat keamanan.

Selain itu, Lestari mendorong adanya pembentukan tim siaga desa dan kecamatan untuk memantau dan mengidentifikasi potensi bencana di wilayahnya masing-masing.

"Sistem kesiapsiagaan di tingkat masyarakat ini diharap dapat dibangun lewat kolaborasi yang baik antar para pemangku kepentingan di pusat dan daerah," ujarnya.

Lestari menyebut dibutuhkan sosialisasi masif agar sejumlah upaya evakuasi dari ancaman bencana menjadi pengetahuan umum masyarakat.

"Sejumlah pelatihan penanggulangan kebencanaan juga harus ditingkatkan untuk memberikan pemahaman yang cukup bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana alam," katanya. (Pon)

Baca Juga:

Pemerintah Perbanyak Pemasangan Alat Deteksi Dini Hadapi Bencana di 2023

#Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Bagikan