Korban Penembakan Tentara Stres di Thailand Sudah Mencapai 21 Orang


Polisi mengidentifikasi tersangka pelaku penembakan bernama Jakrapanth Thomma (Foto: antaranews via reuters)
MerahPutih.Com - Seorang tentara dari pasukan keamanan Thailand mengamuk dan melakukan penembakan secara brutal di sebuah pusat perbelanjaan kota Nakhon Ratchasima. Hingga Minggu (9/2) pagi, korban tewas akibat amukan tentara stres itu sudah mencapai 21 orang.
Pasukan keamanan Thailand terus memburu pelaku penembakan tersebut.
Baca Juga:
Kepolisian Tetapkan Tersangka Penembakan Dua Mahasiswa saat Demonstrasi Kendari
Berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan Thailand, sebelum secara membabi buta menembak warga sipil, oknum tentara tersebut lebih dulu melukai anggota pasukan keamanan yang juga merupakan rekan seprofesinya.

"Dua anggota pasukan lainnya terluka dalam serangan tersebut, " ungkap Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul kepada wartawan, saat ledakan dan penembakan susulan bergema dari pusat perbelanjaan Terminal 21 di kota Nakhon Ratchasima.
Dari keterangan polisi, penembakan bermula pada Sabtu malam ketika tentara itu menembaki sebuah rumah sebelum bergeser ke pangkalan militer dan kemudian ke pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima, yang berada 250 Km dari ibu kota Bangkok.
"Kami tidak tahu mengapa pelaku melakukan ini. Tampaknya ia gila," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kongcheep Tantrawanit.
Sebagaimana dilansir Antara dari Reuters, pasukan keamanan Thailand lantas mendatangi mal tersebut pada Sabtu guna menyelamatkan ratusan orang yang terjebak di dalam mal. Tak diketahui pasti jumlah pengunjung atau pun pegawai toko yang masih berada di dalam, kata Kongcheep.
Polisi mengidentifikasi tersangka bernama Jakrapanth Thomma. Sebelum aksi brutalnya itu ia sempat mengunggah tulisan "Kematian tak dapat dihindari semua orang" di akun Facebook miliknya dan kemudian bertanya "Haruskah saya menyerah?
Facebook menyebutkan pihaknya akan menghapus akun si pelaku.
Baca Juga:
INTI Kutuk Keras Aksi Penembakan Jamaah Masjid di Selandia Baru
"Tidak ada ruang di Facebook untuk orang-orang yang melakukan tindakan keji semacam ini, kami juga tidak mengizinkan orang-orang memuji atau mendukung serangan ini," kata perwakilan Facebook melalui pernyataan.
Penembakan langka terjadi di negara Asia Tenggara itu kecuali di wilayah selatan, lokasi pertempuran selama puluhan tahun.
Nakhon Ratchasima merupakan kota terbesar di timur laut Thailand, daerah pertanian padi sekaligus salah satu wilayah termiskin di negara berpenduduk 69 juta itu.(*)
Baca Juga:
Pernyataan Sikap KWI Terkait Penembakan Jamaah Masjid di Selandia Baru
Bagikan
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar

Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump

Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku

Penembakan Charlie Kirk Disebut Pembunuhan Politik, hanya Ada 1 Pelaku

Penembakan Charlie Kirk, Polisi Gelar Perburuan Intensif terhadap Tersangka

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat
