Korban Longsor di Natuna Dikuburkan Secara Massal


Tim SAR gabungan mengangkat kantong plastik berisi jenazah di Desa Pangkalan, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (10/3/2023). (ANTARA/HO-Kodam I/BB)
MerahPutih.com - Peristiwa tanah longsor Pulau Serasan ini akibat intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir, sehingga lereng perbukitan longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Senin (6/3).
Tercatat di Natuna, Kepulauan Riau, hingga Sabtu, pukul 6.00 WIB ditemukan 36 jenazah, seorang jenazah belum teridentifikasi dan 17 orang dinyatakan hilang.
Baca Juga:
Longsor di Natuna: 15 Orang Tewas, 35 Warga Masih Hilang
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menyebutkan, jenazah korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, langsung dikubur secara massal.
"Untuk korban jiwa langsung dikebumikan baik pihak keluarga korban maupun secara massal," ungkap dia melalui telepon seluler dari Medan, Sumut, Sabtu.
Ia mengungkapkan, tidak semua jenazah ditemukan Tim SAR gabungan dikenali keluarga korban di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.
Sebab, katanya, masyarakat yang dinyatakan hilang diduga masih tertimbun material tanah longsor dengan kedalaman hingga empat meter selama beberapa hari.
"Kondisi jenazah yang ditemukan Tim SAR gabungan tidak utuh lagi, karena beberapa hari tertimbun tanah," kata dia.
Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Yudi Yulistianto mengaku meski sebagian masih dikenali keluarga korban, diputuskan dikuburkan secara massal.
"Untuk pemakaman itu karena kondisi jenazah walaupun bisa dikenali, Pak Bupati memutuskan secara massal. Tetap ada namanya, cuma penguburan secara massal," ujarnya.
Pihaknya juga mengaku penguburan secara massal tersebut telah mendapat persetujuan dari masyarakat di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna.
"Tidak digali satu-satu, karena ada satu keluarga meninggal. Penduduk sudah diajak bicara, dan mereka setuju dimakamkan dalam beberapa lubang besar," tutur Yudi.
Baca Juga:
45 Orang Belum Ditemukan, Lebih dari Seribu Jiwa Mengungsi Imbas Longsor di Natuna
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air

Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar

Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang

Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali

'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana

7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah

BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada

Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami

Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
