Kontroversi Raffi-Nagita Jadi Ikon PON Papua, Menpora Buka Suara
Menpora Zainudin Amali. Foto: PT Liga Indonesia Baru
MerahPutih.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali buka suara terkait penunjukkan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad sebagai ikon Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang menjadi kontroversi.
"Saya akan berkomunikasi dengan Pengurus Besar (PB) PON supaya mempertimbangkan lagi, daripada hal ini menjadi kontroversi berkepanjangan," tegas Menpora dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/6).
Baca Juga
Politisi Partai Golkar ini akan melakukan komunikasi dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, agar kontroversi bisa diselesaikan. Padahal, PB PON sebelumnya juga telah mendapuk penyerang Persipura Jayapura, Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua.
“Saya juga akan komunikasi dengan Raffi Ahmad dan Nagita. Mereka ini ‘kan hanya profesional saja. Mereka ditunjuk oleh PB PON, melaksanakan tugas, tetapi menjadi kontroversi,” tutup Zainudin Amali.
"Publik harus tahu penunjukkan ikon PON bukan oleh pemerintah pusat, Kemenpora, apalagi dikait-kaitkan dengan presiden," kata Zainuddin.
Zainudin menyadari betul bahwa penunjukkan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad sebagai ikon untuk mensosialisasikan event ini. Namun, dirinya akan tetap melakukan komunikasi dengan PB PON agar polemik ini tidak berlarut-larut. Menurutnya, PB PON harus mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Saya kira ini juga aspirasi masyarakat yang perlu diperhatikan. Saya akan komunikasi dengan PB PON dan pihak Raffi Ahmad," ujar Zainudin Amali.
Soal apakah ikon PON Papua diganti atau tidak, Zainudin Amali akan menyerahkan keputusan itu kepada PB PON.
"Ini menjadi kewenangan PB PON, tetapi kalau sudah menyangkut area publik yang akhirnya menjadi kontroversi, kami tentu akan berkomunikasi," katanya.
Penunjukan Nagita-Raffi menimbulkan gejolak di masyarakat. Berawal dari protes komedian Arie Kriting dengan mengangkat "cultural appropriation".
Arie berharap yang menjadi ikon PON Papua adalah orang Papua asli. Ternyata, cuitan Arie Kriting ini mendapat simpati publik secara luas. Sebagian besar netizen merasa janggal dengan keputusan tersebut. (Knu)
Baca Juga
Datangi Papua, Kapolri Waspadai Gangguan Keamanan Jelang PON 2021
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Raffi Ahmad Diproses Polisi, Buntut Kasus Cuci Uang Rp 3 Ribu Triliun yang Libatkan Rafael Alun
Hadir di Istana Merdeka, Raffi Ahmad dan Nagita Pakai Baju Adat Jawa: Kenang Juga Momen Pernikahan
Pertama Jajal Taksi Terbang, Raffi Ahmad: Bisa untuk Bulan Madu di Bali
Taksi Terbang EHang 216-s Kantongi Izin Kemenhub, Raffi Ahmad Jadi Penumpang Uji Coba Pertama
Belum Genap Setahun, Rans Nusantara Hebat Bisnis Duet Raffi dan Kaesang di BSD Tutup
[HOAKS atau FAKTA]: Punya Harta Rp 1 Triliun, Raffi Ahmad Bagikan Duit untuk Bayar Hutang dan Biaya Sekolah
Dari 122 Lapak Saat Peresmian, Kini Hanya Puluhan Stand Kuliner Yang Ramaikan Rans Nusantara Hebat
Sepi Rans Nusantara Hebat Bikin Pedagang Bingung, Sejak 2024 Mulai Ditinggalkan Pembeli
Verifikasi Rampung, KPK Umumkan LHKPN Raffi Ahmad Pekan ini
Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Dipertanyakan, Seharusnya Diberikan ke Pejabat yang Punya Urgensi Tinggi