Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Dipertanyakan, Seharusnya Diberikan ke Pejabat yang Punya Urgensi Tinggi

Tangkapan layar - Potongan video yang menunjukkan petugas patwal mobil berpelat nomor RI 36 yang menunjuk-nunjuk sopir taksi. ANTARA/HO/X-@mafiawasit
Merahputih.com - Guru Besar Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ulung Pribadi menilai patroli dan pengawalan (patwal) bagi Utusan Khusus Presiden perlu ditinjau ulang.
Patwal untuk Utusan Khusus Presiden perlu dipertimbangkan tingkat urgensi tugas, dan dampaknya terhadap publik.
“Peninjauan kebijakan ini akan memastikan efisiensi dan penggunaan yang tepat sasaran. Peninjauan juga penting untuk meminimalkan potensi penyalahgunaan fasilitas negara oleh pejabat,” kata Ulung dikutip Antara, Rabu (15/1).
Baca juga:
Raffi Ahmad Ceritakan Kronologi Kejadian Arogansi Perugas Patwal Mobilnya
Hal itu dikatakan Ulung merespons video viral patwal mobil hitam berpelat nomor RI 36 milik Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.
“Penggunaan patwal seharusnya diberikan kepada pejabat yang memiliki urgensi tinggi dalam tugas kenegaraan, seperti Presiden, Wakil Presiden, atau pejabat yang berkaitan langsung dengan keamanan nasional,” ucap dia.
Oleh sebab itu, dia menilai bahwa pemberian patwal untuk pejabat yang tugasnya tidak mendesak justru dapat memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap masyarakat terlebih penggunaannya menimbulkan polemik di media sosial.
Selain itu, kata dia, peninjauan pemberian patwal perlu dilakukan karena melibatkan sumber daya yang tidak sedikit, termasuk personel kepolisian.
Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial X yang diunggah oleh akun @rieribet yang menggambarkan seorang petugas patwal yang menunjuk-menunjuk seorang sopir taksi.
Baca juga:
Petugas Patwal Arogan Mobil RI 36 Tercatat Sebagai Personel Polda Metro Jaya
Dalam video tersebut, seorang petugas patwal yang mengawal mobil dengan pelat nomor RI 36 membuka jalan di tengah kondisi lalu lintas yang sedang padat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Sebuah taksi lalu berhenti lantaran ada truk yang berhenti di depannya. Ketika hendak pindah jalur, taksi itu tertahan karena ada mobil di jalur yang ingin ditempati.
Akibatnya, taksi tersebut menghalangi petugas patwal yang sedang berusaha membuka jalan. Karena terhalang, petugas itu menunjuk-menunjuk sopir taksi tersebut.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hadir di Istana Merdeka, Raffi Ahmad dan Nagita Pakai Baju Adat Jawa: Kenang Juga Momen Pernikahan

Pertama Jajal Taksi Terbang, Raffi Ahmad: Bisa untuk Bulan Madu di Bali

Taksi Terbang EHang 216-s Kantongi Izin Kemenhub, Raffi Ahmad Jadi Penumpang Uji Coba Pertama

Belum Genap Setahun, Rans Nusantara Hebat Bisnis Duet Raffi dan Kaesang di BSD Tutup

[HOAKS atau FAKTA]: Punya Harta Rp 1 Triliun, Raffi Ahmad Bagikan Duit untuk Bayar Hutang dan Biaya Sekolah
![[HOAKS atau FAKTA]: Punya Harta Rp 1 Triliun, Raffi Ahmad Bagikan Duit untuk Bayar Hutang dan Biaya Sekolah](https://img.merahputih.com/media/0d/6a/51/0d6a5160fba37e5ccb334a95fbcb3154_182x135.png)
Dari 122 Lapak Saat Peresmian, Kini Hanya Puluhan Stand Kuliner Yang Ramaikan Rans Nusantara Hebat

Sepi Rans Nusantara Hebat Bikin Pedagang Bingung, Sejak 2024 Mulai Ditinggalkan Pembeli

Verifikasi Rampung, KPK Umumkan LHKPN Raffi Ahmad Pekan ini

Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Dipertanyakan, Seharusnya Diberikan ke Pejabat yang Punya Urgensi Tinggi

Aturan Keprotokolan Perlu Direvisi, Biar Pejabat Telat Tidak Perlu Ditunggu
