Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Dipertanyakan, Seharusnya Diberikan ke Pejabat yang Punya Urgensi Tinggi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 15 Januari 2025
Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Dipertanyakan, Seharusnya Diberikan ke Pejabat yang Punya Urgensi Tinggi

Tangkapan layar - Potongan video yang menunjukkan petugas patwal mobil berpelat nomor RI 36 yang menunjuk-nunjuk sopir taksi. ANTARA/HO/X-@mafiawasit

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Guru Besar Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ulung Pribadi menilai patroli dan pengawalan (patwal) bagi Utusan Khusus Presiden perlu ditinjau ulang.

Patwal untuk Utusan Khusus Presiden perlu dipertimbangkan tingkat urgensi tugas, dan dampaknya terhadap publik.

“Peninjauan kebijakan ini akan memastikan efisiensi dan penggunaan yang tepat sasaran. Peninjauan juga penting untuk meminimalkan potensi penyalahgunaan fasilitas negara oleh pejabat,” kata Ulung dikutip Antara, Rabu (15/1).

Baca juga:

Raffi Ahmad Ceritakan Kronologi Kejadian Arogansi Perugas Patwal Mobilnya

Hal itu dikatakan Ulung merespons video viral patwal mobil hitam berpelat nomor RI 36 milik Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.

“Penggunaan patwal seharusnya diberikan kepada pejabat yang memiliki urgensi tinggi dalam tugas kenegaraan, seperti Presiden, Wakil Presiden, atau pejabat yang berkaitan langsung dengan keamanan nasional,” ucap dia.

Oleh sebab itu, dia menilai bahwa pemberian patwal untuk pejabat yang tugasnya tidak mendesak justru dapat memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap masyarakat terlebih penggunaannya menimbulkan polemik di media sosial.

Selain itu, kata dia, peninjauan pemberian patwal perlu dilakukan karena melibatkan sumber daya yang tidak sedikit, termasuk personel kepolisian.

Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial X yang diunggah oleh akun @rieribet yang menggambarkan seorang petugas patwal yang menunjuk-menunjuk seorang sopir taksi.

Baca juga:

Petugas Patwal Arogan Mobil RI 36 Tercatat Sebagai Personel Polda Metro Jaya

Dalam video tersebut, seorang petugas patwal yang mengawal mobil dengan pelat nomor RI 36 membuka jalan di tengah kondisi lalu lintas yang sedang padat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Sebuah taksi lalu berhenti lantaran ada truk yang berhenti di depannya. Ketika hendak pindah jalur, taksi itu tertahan karena ada mobil di jalur yang ingin ditempati.

Akibatnya, taksi tersebut menghalangi petugas patwal yang sedang berusaha membuka jalan. Karena terhalang, petugas itu menunjuk-menunjuk sopir taksi tersebut.

#Patwal #Raffi Ahmad
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hadir di Istana Merdeka, Raffi Ahmad dan Nagita Pakai Baju Adat Jawa: Kenang Juga Momen Pernikahan
Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 17 Agustus 2025
Hadir di Istana Merdeka, Raffi Ahmad dan Nagita Pakai Baju Adat Jawa: Kenang Juga Momen Pernikahan
Indonesia
Pertama Jajal Taksi Terbang, Raffi Ahmad: Bisa untuk Bulan Madu di Bali
Raffi mencontohkan wisata taksi terbang bisa dikembangkan di Bali
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
Pertama Jajal Taksi Terbang, Raffi Ahmad: Bisa untuk Bulan Madu di Bali
Indonesia
Taksi Terbang EHang 216-s Kantongi Izin Kemenhub, Raffi Ahmad Jadi Penumpang Uji Coba Pertama
Uji coba perdana taksi terbang EHang 216-s digelar di kawasan Phantom Ground Park PIK 2, Kab. Tangerang, Banten
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
Taksi Terbang EHang 216-s Kantongi Izin Kemenhub, Raffi Ahmad Jadi Penumpang Uji Coba Pertama
Indonesia
Belum Genap Setahun, Rans Nusantara Hebat Bisnis Duet Raffi dan Kaesang di BSD Tutup
Rans Nusantara Hebat sendiri resmi dibuka sejak Sabtu 30 Maret 2024 lalu, dihadiri langsung raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Belum Genap Setahun, Rans Nusantara Hebat Bisnis Duet Raffi dan Kaesang di BSD Tutup
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Punya Harta Rp 1 Triliun, Raffi Ahmad Bagikan Duit untuk Bayar Hutang dan Biaya Sekolah
Beredar video Raffi Ahmad yang ingin memberikan bantuan biaya sekolah, kuliah, modal usaha, renovasi rumah, dan bayar utang.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 03 Februari 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Punya Harta Rp 1 Triliun, Raffi Ahmad Bagikan Duit untuk Bayar Hutang dan Biaya Sekolah
Indonesia
Dari 122 Lapak Saat Peresmian, Kini Hanya Puluhan Stand Kuliner Yang Ramaikan Rans Nusantara Hebat
Saat peresmian food court tersebut, sebanyak 122 unit UMKM memenuhi lapak dari lebih dari 1.000 unit UMKM yang mendaftarkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 Februari 2025
Dari 122 Lapak Saat Peresmian, Kini Hanya Puluhan Stand Kuliner Yang Ramaikan Rans Nusantara Hebat
Indonesia
Sepi Rans Nusantara Hebat Bikin Pedagang Bingung, Sejak 2024 Mulai Ditinggalkan Pembeli
Sepinya aktivitas ini, membuat sejumlah steling kaca makanan hanya menyisakan debu. Perubahan kondisi food court Rans Nusantara yang sepi terbilang sangat signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 Februari 2025
Sepi Rans Nusantara Hebat Bikin Pedagang Bingung, Sejak 2024 Mulai Ditinggalkan Pembeli
Indonesia
Verifikasi Rampung, KPK Umumkan LHKPN Raffi Ahmad Pekan ini
KPK telah rampungkan proses verifikasi LHKPN Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Verifikasi Rampung, KPK Umumkan LHKPN Raffi Ahmad Pekan ini
Indonesia
Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Dipertanyakan, Seharusnya Diberikan ke Pejabat yang Punya Urgensi Tinggi
Peninjauan kebijakan ini akan memastikan efisiensi dan penggunaan yang tepat sasaran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Januari 2025
Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Dipertanyakan, Seharusnya Diberikan ke Pejabat yang Punya Urgensi Tinggi
Indonesia
Aturan Keprotokolan Perlu Direvisi, Biar Pejabat Telat Tidak Perlu Ditunggu
Ketentuan tersebut bertentangan dengan prinsip efisiensi dan produktivitas, terutama dalam konteks pelayanan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Januari 2025
Aturan Keprotokolan Perlu Direvisi, Biar Pejabat Telat Tidak Perlu Ditunggu
Bagikan