Kontroversi Perubahan Nama Bangkok dan Dampaknya


Perubahan nama Bangkok memiliki banyak dampak. (freepik/tawatchai07)
KOTA Bangkok adalah sebuah pusat perdagangan kecil dan pelabuhan di tepi Barat sungai Chao Phraya melayani Kerajaan Ayuthhaya, perintis Thailand modern yang berjaya dari tahun 1350 sampai 1767.
Dipercaya bahwa nama Bangkok berasal dari Bang koh, Bang sebutan untuk bidang tengah bagi kota atau desa yang berlokasi di tepian sungai. Koh definisinya "pulau", merujuk bagi suatu wilayah yang terukir oleh sungai-sungai dan kanal-kanal.
Dilansir dari Bangkok Post, Kamis (17/2), Pemerintah Thailand telah resmi mengumumkan perubahan nama baru untuk ibu kota Thailand yakni Bangkok dengan nama resmi Krung Thep Maha Nakhon. Banyak orang bertanya-tanya arti dari nama baru Bangkok tersebut.
Baca juga:
Krung Thep Maha Nakhon secara harfiah, diartikan sebagai “Kota Besar Para Malaikat”. Krung diartikan dengan “kota” yang merujuk kepada nama ibu kota Thailand tersebut. Thep diartikan sebagai “malaikat”, Maha diartikan sebagai “besar” dan Nakhon diartikan sebagai “Kota”.
Disinyalir, ternyata nama Krung Thep Maha Nakhon sendiri telah dikenal luas oleh masyarakat Thailand sebagai nama lain dari kota Bangkok. Ini merupakan bentuk nama pendek dari nama lengkap ibu kota Thailand.

Nama lengkap Bangkok berakar pada Pali dan Sansekerta serta lebih merupakan frasa untuk menggambarkan kota daripada nama: "Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit."
Dikutip dari Britannica, nama tersebut memiliki arti "Kota malaikat, kota agung, kota intan tidak berkesudahan, kota Dewa Indra yang tidak tergoyahkan, ibu kota luhur dunia yang dikaruniai sembilan batu permata mempunyai nilai, kota kebahagiaan, penuh dengan Istana Kerajaan yang sangat agung yang menyerupai surga dimana pemerintahan adalah reinkarnasi dewa-dewa, sebuah kota yang diberikan oleh Indra dan dibangun oleh Wisnu".
Baca juga:
Menurut Guinness World Records itu adalah nama tempat terpanjang di dunia. Meski berganti nama, nama Bangkok masih tetap diakui di Thailand. Pergantian nama ini disampaikan oleh The Office of the Royal Society (ORST) yang merupakan lembaga di bawah pengawasan Perdana Menteri Thailand.
Nama baru Krung Thep Maha Nakhon masih belum diberlakukan sampai diperiksa oleh komite yang bertugas dan memeriksa seluruh Rancangan Perundang-undangan. Kabinet telah meminta panel untuk mempertimbangkan tambahan pengamatan dari Kementerian Luar Negeri terkait dengan nama baru ini.

Pemerintah Thailand menyatakan bahwa nama Krung Thep Maha Nakhon hanya digunakan sebagai nama resmi dan nama Bangkok masih akan diakui dengan penulisan dalam tanda kurung.
Dampak yang terjadi, selain penyebutan Bangkok, ORST juga memperbarui beberapa penyebutan wilayah lain, seperti kata Rome dan Roma untuk ibu kota Italia.
Komite ini juga mengubah penyebutan ibu kota Myanmar dari Yangon ke Nay Pyi Taw, pun juga perubahan sebutan dari Kerajaan Nepal menjadi Republik Demokrasi Federal Nepal. (DGS)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Raih Transaksi Rp 9,19 M di Bangkok, Bukti Indonesia Pemain Utama Produk Halal Dunia

Penembakan Massal di Pasar Bangkok, Lima Tewas

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
