Konten GIF Porno di WhatsApp, Ini Langkah Polda Metro Jaya
WhatsApp. (Screenshot Facebook/WhatsApp)
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait adanya dugaan konten pornografi berbentuk GIF di aplikasi WhatsApp (WA).
"Kami menyurati (Kemenkominfo), konten porno itu untuk di-delete," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (6/11).
Selain itu, penyidik tengah bekerja mengumpulkan informasi terkait pengunggah konten-konten pornografi di WA.
"Ada akun-akun lain akan kami selidiki. Apakah itu muaranya atau apa, tetap kami komunikasikan dengan Kemenkominfo," jelas Argo.
Konten-konten itu, sambung Argo, sangat berdampak pada pengguna karena semua orang, termasuk anak-anak bisa mengaksesnya. Polisi berharap para pengguna WA untuk tidak men-share konten-konten pornografi. "Kalau kita share ke mana-mana, ada yang melihat itu," beber Argo.
DPR sendiri telah mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk segera memblokir konten porno yang terdapat dalam aplikasi GIF tersebut.
DPR meminta Menkominfo menggunakan kewenangannya dalam Pasal 26 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Menkominfo harus segera memblokir konten WA yang terkait konten porno yang terdapat dalam aplikasi GIF-nya" tegas Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.
Setiap penyelenggara sistem elektronik juga didesak wajib menyediakan mekanisme penghapusan informasi elektronik yang sudah tidak relevan.
Menurutnya, pemerintah juga memiliki kewenangan melakukan pemutusan akses terhadap informasi elektronik yang memiliki muatan melanggar hukum.
Dengan demikian, Kemenkominfo bersama kepolisian bisa segera melakukan penyelidikan terkait dugaan konten porno dalam aplikasi WA tersebut.
"Jika tidak mau blokir WhatsApp secara keseluruhan," imbuhnya.
Kharis juga meminta kepada orang tua dan masyarakat agar tetap mengawasi penggunaan internet baik pesan singkat, sosial media, dan berbagai aplikasi dunia maya.
"Sehingga upaya bersama pemerintah dan masyarakat membuat internet sehat termasuk aplikasi yang bisa dipakai oleh anak Indonesia secara baik dan benar,” pungkas Kharis. (Ayp)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: DPR Desak Menkominfo Blokir Konten GIF Porno di WhatsApp
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Aksi Cepat Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga Tenggelam Terbawa Arus di Jakarta Utara
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Mengaku Polisi, Seorang Suami Berkomplot dengan Istri Bawa Kabur Mobil Milik Driver Online di Rest Area Cibubur
Momen Roy Suryo usai Jalani Pemeriksaan Kasus Tuduhan Ijazah Palsu di Polda Metro Jaya
Roy Suryo Cs tak Ditahan usai Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Ayah Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Diperiksa, Dugaan Perundungan Masih Didalami
Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Ayah dan 46 Teman Diperiksa, Kondisi Pelaku Sudah Sadar
Polisi Periksa Ayah Pelaku Ledakan SMAN 72, Fokus Dalami Hubungan Keluarga dan Latar Belakang ABH
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Belum Dapat Konfirmasi Kehadiran Roy Suryo Cs
Motif Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terungkap, Polisi Sebut tak Ada Kaitan dengan Terorisme