Konsumsi Rumah Tangga Menguat, Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,63 Persen Triwulan 1

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 10 Mei 2022
Konsumsi Rumah Tangga Menguat, Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,63 Persen Triwulan 1

Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Endang Kurnia Saputra. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta mengalami pencapaian yang positif.

Dari data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, ekonomi Jakarta tumbuh 4,63 persen pada triwulan 1/2022, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).

"Setelah tercatat kontraksi sebesar 1,94 persen (yoy) pada triwulan 1 2021, ekonomi DKI Jakarta pada triwulan 1 2022 tumbuh sebesar 4,63 persen (yoy)," ucap Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Endang Kurnia Saputra di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/5).

Baca Juga:

Libur Idul Fitri Bikin Ekonomi Daerah Bergeliat

Pertumbuhan tersebut, kata Endang, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 3,64 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan 1/2022 disokong sejumlah faktor dari konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Konsumsi rumah tangga sendiri tumbuh 4,20 persen (yoy) pada triwulan 1 2022, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 3,65 persen (yoy).

"Peningkatan konsumsi rumah tangga juga terlihat dari pertumbuhan penjualan mobil di Jakarta yang mencapai 41,1 persen (yoy), seiring masih berlakunya insentif PPnBM dan perilaku masyarakat yang membeli kendaraan menjelang HBKN Idul Fitri," ucapnya.

Baca Juga:

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diklaim di Atas Negara Maju

Pengaruh positif pelonggaran PPKM dan kegiatan vaksinasi selama triwulan 1/2022 mendorong peningkatan aktivitas masyarakat DKI Jakarta juga sebagai penyumbang dari pertumbuhan ekonomi Jakarta.

Kegiatan impor barang dan jasa, serta ekspor barang dan jasa menjadi faktor penyumbang pertumbuhan ekonomi Jakarta. Ekspor sendiri tumbuh sebesar 8,24 persen (yoy) pada triwulan 1 2022. Salah satunya terindikasi dari pertumbuhan positif ekspor mobil CBU serta ekspor alat berat dan spare part.

Lebih lanjut, untuk ekspor jasa mulai mengalami perbaikan, terindikasi dari jumlah wisata mancanegara yang berkunjung ke Jakarta pada triwulan 1 2022 tercatat sebanyak 52.815 atau tumbuh sebesar 203,3 persen (yoy).

"Peningkatan tersebut seiring dengan pelonggaran aturan karantina bagi pelaku perjalanan dari LN ke Indonesia," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

Ekonomi Triwulan I Capai 5 Persen, Mobilitas Belanja Menguat

#Bank Indonesia #Pertumbuhan Ekonomi #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Sementara inflasi diperkirakan tetap terkendali pada level 1,7 persen tahun ini dan naik menjadi 2,5 persen pada 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Indonesia
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Indonesia
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Transaksi tersebut dengan volume mencapai 9,61 miliar transaksi sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2021 hingga September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Indonesia
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli atau nilai tukar terhadap barang dan jasa.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Bagikan