Konflik Kampung Bayam, Pj Gubernur Heru Tegaskan Dirinya Harus Hargai Jakpro
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. ANTARA/Syaiful Hakim
MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta tetap tancap gas membangun rumah susun (Rusun) baru di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk warga eks Kampung Bayam dan masyarakat lain.
Penjabat (Pj) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku, pembangunan Rusun baru ini sudah dibahas pada akhir tahun 2023 lalu dengan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris. "Sudah bahas (pembangunan Rusun baru). Saya kan bicara dengan pak asisten sejak bulan November," kata Pj Heru di Jakarta, Jumat (26/1).
Baca Juga:
Kelompok Tani Kampung Bayam Tolak Wacana Pj Heru Bangun Rusun Baru
Menurut Heru, dengan adanya Rusun baru ini masyarakat bisa mempunyai banyak pilihan untuk dihuni. Ada di Rusun Nagrak, Pasar Rumput, dan Rusun Tanjung Priok. "Sehingga silakan warga memilih," tegas dia.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini mengungkapkan, pihaknya sudah mendengar aspirasi masyarakat terkait masalah di Kampung Susun Bayam (KSB). Namun, pihaknya juga harus menghargai PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola KSB.
"Jadi gini, saya kan harus mendengar aspirasi masyarakat. Saya juga harus menghargai JakPro selaku pemilik bangunan. Menjalankan perseroan itu ada kaidah, ada aturan, harus menjaga akuntabilitas yang baik," urainya.
Baca Juga:
Persoalan Kampung Bayam Mesti Selesai, Bisa jadi Masalah Politik
Ketika disinggungkan soal penolakan dari warga eks Kampung Bayam yang tetap akan menempati KSB, Heru meminta agar hal itu ditanyakan kepada JakPro selaku pemilik Kampung Susun Bayam. "Ya tanya sama Jakpro," ujarnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berencana akan membangun Rumah Susun (Rusun) baru di wilayah Tanjung Priok untuk memfasilitasi warga eks Kampung Bayam. Pj Heru mengungkapkan, Rusun baru tersebut akan mulai dibangun tahun depan.
"Pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar kecamatan Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk siapa? Untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam," kata Pj Heru di kawasan Jakarta Selatan, pada Rabu (24/1). (Asp)
Baca Juga:
Politisi PDIP Pertanyakan Urgensi Pj Heru Bikin Rusun Baru Bagi Warga Kampung Bayam
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi