Konflik Israel-Iran Berimbas ke Ekonomi Indonesia jika Pasokan Minyak Terganggu


Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak. (Foto:
MerahPutih.com - Konflik Israel dengan Iran dikhawatirkan ikut berimbas ke ekonomi Indonesia. Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.
Meskipun Indonesia tidak mengimpor dari Iran, pasokan minyak global dapat terpengaruh karena Iran adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia.
“Pemerintah harus memastikan pasokan minyak bumi untuk kebutuhan dalam negeri terjaga dengan baik,” kata Amin kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/3).
Untuk menghadapi situasi ini, Amin menyarankan pemerintah untuk membangun rantai pasok yang lebih resilien, termasuk memastikan pasokan pangan dan energi tetap berjalan lancar.
Baca juga:
Israel Serang Iran, AS Siapkan Paket Baru Penjualan Senjata USD 1 Miliar
“Investasi dalam sumber energi alternatif, rute baru, dan infrastruktur logistik dapat memperkuat rantai pasok global,” jelas Amin.
Dia juga mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai lonjakan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga energi, yang mungkin diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.
Sebab, rantai pasok global yang terganggu oleh perang dapat menyebabkan produsen mencari bahan baku dari tempat lain.
Baca juga:
Serangan Israel Tambah Korban Jiwa, 37 Warga Palestina Meninggal
“Sehingga pada gilirannya meningkatkan biaya produksi dan membebankan biaya tersebut kepada konsumen,” imbuh Amin Ak.
Amin juga mengingatkan tentang dampak melemahnya kurs rupiah, yang jika tidak ditangani dengan tepat, dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Ini mengingat tingginya utang luar negeri, termasuk utang pemerintah, BUMN, dan swasta,” imbuh Amin.
Amin meminta pemerintah Indonesia mendorong de-eskalasi dan pengendalian diri di antara negara-negara yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah.
“Perlu komunikasi intensif dengan pemimpin dunia, termasuk Iran, Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan negara-negara Eropa diperlukan untuk menegaskan pentingnya menahan diri dan mengurangi eskalasi konflik,” tutup Amin.
Sekedar informasi, sepekan sejak serangan rudal dan pesawat nirawak (drone) Iran menghantam Israel, eskalasi konflik di front Timur Tengah masih tetap dihantui ketidakpastian.
Teranyar, Israel telah melakukan serangan balasan ke wilayah Isfahan, Iran.
Namun, aksi saling berbalas itu masih belum tampak jelas apakah akan berujung pada perang terbuka atau tidak. (knu)
Baca juga:
Israel Serang Iran, Ledakan Terjadi di Dekat Bandara Isfahan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
![[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah](https://img.merahputih.com/media/48/13/82/4813823a5ee77b0d0cbf67a5d0cd80b2_182x135.jpeg)
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi

Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang

[HOAKS atau FAKTA]: Agen Mossad Tertangkap Diikat di Rudal Iran Lalu Ditembakkan ke Israel
![[HOAKS atau FAKTA]: Agen Mossad Tertangkap Diikat di Rudal Iran Lalu Ditembakkan ke Israel](https://img.merahputih.com/media/0a/20/4e/0a204e06ca736390d2e588a83e97175d_182x135.jpeg)
Kaget Enggak Sih? Trump Dinominasikan Raih Nobel 'Perdamaian' Usai Dianggap Berhasil Damaikan Perang Iran-Israel

Legislator Peringatkan Ancaman Ekstremisme Akibat Perang Iran-Israel, Waspada di Ruang Digital

Konflik Israel-Iran Bakal jadi Pembahasan Komisi I dengan Pemerintah Pekan Depan

Guru Besar UI: Perang Iran - Israel Bisa Picu Krisis Ekonomi di Indonesia

Israel-Iran Gencatan Senjata, Rute Penerbangan Bali-Qatar Kembali Dibuka

Sosok Esmail Qaani Komandan Quds Iran yang Disangka Tewas dalam Serangan Israel
