Komunitas Tomoci, Sarangnya Penggemar Mainan


Tomoci sebuah komunitas penyuka mainan (Foto: Facebook/Kemas Yulius Michwan)
MUNGKIN kita sering menemui orang yang mengoleksi barang karena memiliki nilai jual yang sangat tinggi, sehingga bisa dijadikan sebuah investasi. Namun, ada pula yang mengoleksi barang tertentu tanpa tujuan investasi melainkan memiliki nilai sentimental tersendiri.
Tak melulu mengoleksi tas, jam atau barang lainnya, saat ini juga banyak yang mengoleksi mainan, seperti mobil-mobilian diecast. Selain tidak membutuhkan modal besar, orang yang suka koleksi mainanan beranggapan, mainan relatif lebih mudah untuk dicari dan tidak memiliki usia, dalam artian bisa dimainkan kapan saja. Bahkan, orang-orang yang gemar mengoleksi mainan ini, memiliki komunitas sendiri bernama Toys and Model Collector Indonesia (Tomoci).
Baca juga:
Kisah Anang Buchori Pengusaha Ikan Cupang yang Punya Omset Puluhan Juta
“Tomoci ini sebuah komunitas bagi penggemar mainan yang sudah berdiri sejak 18 Juni 2000,” Kata Kemas Yulius Michwan, salah satu anggota dari Tomoci kepada Merahputih.com. “Tetapi kita sendiri sebenarnya sudah mulai ngumpul sejak 1996-1997, yang kemudian diresmikan dan dibuat komunitasnya tahun 2000,” lanjut Kemas.

Komunitas yang telah berdiri 20 tahun tersebut memiliki sekitar seribu anggota, dan 8,000 pengikut di Facebook. “Anggota resmi yang dimaksud di sini adalah, orang-orang yang memiliki nomor member dan nomor teleponnya sudah terdaftar,” jelas Kemas.
Meskipun begitu, Tomoci tidak pernah membatasi orang-orang yang ingin bergabung dan mengikuti kegiatan rutin komunitas. Sebelum virus corona mewabah di Indonesia, Kemas mengatakan Tomoci memiliki kegiatan mingguan, yaitu Swap Meet.
Dalam ajang pertemuan ini, biasanya ada kegiatan jual-beli atau pun barter mainan, dan berdiskusi mengenai diecast. Sehingga orang-orang yang datang pada kegiatan tersebut bisa menambah pengetahuan serta informasi terkait diecast.
Baca juga:
Terkadang, saat menyelanggarakan Swap Meet, juga disertai atraksi seperti balapan diescast menggunakan trek lurus berbahan alumunium. Tentunya balapan ini bisa diikuti siapa aja, meskipun orang tersebut bukan anggota resmi Tomoci.

Tak hanya mobil-mobilan diecast, bagi orang yang menyukai mainan lainnya juga bisa bergabung dalam komunitas ini. “Semua mainan bisa, tapi saat ini memang lebih banyak mengoleksi mobil-mobilan diecast, seperti Tomica, Hot Wheels, Matchbox dan banyak merk-merk lainnya,” ujar Kemas.
Tak hanya mobil-mobilan diecast, bagi orang yang menyukai mainan lainnya juga bisa bergabung dalam komunitas ini. “Semua mainan bisa, tapi saat ini memang lebih banyak mengoleksi mobil-mobilan diecast, seperti Tomica, Hot Wheels, Matchbox dan banyak merk-merk lainnya,” ujar Kemas.
Dibentuk sebagai wadah bagi orang yang menyukai mainan, Tomoci ini sendiri tidak memiliki batasan umur bagi orang yang ingin bergabung dalam komunitas tersebut. Bahkan, saat ini anggota Tomoci lebih didominasi dengan orang-orang yang berusia 20 tahun ke atas hingga usia pensiunan. (Bel)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI

Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game

Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
