Kompolnas Tunggu Bukti Valid 7 Korban Tewas Nyebur Kali Bekasi karena Takut Polisi


Penemuan Mayat di Kali Bekasi. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)
MerahPutih.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menunggu pembuktian sesuai fakta terkait dugaan tujuh remaja tewas akibat menceburkan diri ke sungai saat akan tawuran karena ketakutan adanya patroli polisi.
"Terkait dugaan remaja remaja melompat ke sungai karena takut polisi patroli, Kompolnas menunggu pembuktian sesuai fakta," kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (23/9).
Menurut Poengky, sudah merupakan tugas polisi untuk melakukan pencegahan kejahatan dan menjaga pemeliharaan, keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) dengan cara patroli sehingga Kompolnas mendukung pelaksanaan patroli secara rutin.
"Agar masyarakat dapat membantu Polri mencegah kejahatan, maka para orang tua dapat menjaga dan mencegah anak-anaknya untuk tidak ikut-ikutan melakukan kenakalan remaja seperti tawuran, begal, konvoi jalanan yang mengganggu masyarakat," paparnya.
Baca juga:
Polisi Amankan 21 Orang yang Diduga Berhubungan dengan 7 Mayat di Kali Bekasi
Poengky juga mendorong agar Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota untuk melaksanakan penyelidikan dengan didukung "scientific crime investigation" agar hasilnya valid tak terbantahkan. "Kompolnas berharap pemeriksaan dilakukan dengan hati-hati, tidak terburu-buru dan melibatkan para ahli," imbuhnya
Lebih jauh, Kompolnas mengharapkan masyarakat untuk sabar menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian. "Kami yakin Polda Metro Jaya akan transparan dalam mengungkap kasus ini," tandas Poengky.
Sebelumnya dilansir Antara, Kepolisian memastikan tujuh jasad remaja pria yang ditemukan di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, merupakan pelaku tawuran. Hal ini diperkuat saat polisi menemukan sejumlah senjata tajam (sajam) yang diduga berkaitan dengan ketujuh jasad pria tersebut. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang

Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan

Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan

Kompolnas Pastikan Hadiri Gelar Perkara Ojol Affan Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini

Kompolnas Dorong Polda Jabar Tuntaskan Kericuhan Saat Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar yang Berakhir Tragis

Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Diplomat Arya Daru ke Publik pada Hari Ini

Misteri Kematian Diplomat Arya Terjawab, Kompolnas: Tinggal Diumumkan Polda

Kompolnas Datangi Polda Metro Jaya untuk Evaluasi Penanganan Kasus Kematian Diplomat Arya Pangayunan
