Kolaborasi dalam Bidang Inovasi Teknologi pada Indigo Day ke-3


Indigo Day, bertemunya para pelaku industri di digital. (Foto: Pexels/Pixabay)
KEMBALI Indigo Creative Notion yang berada di bawah bendera PT. Telkom Indonesia menggelar Indigo Day untuk yang ketiga kalinya. Kali ini gelaran tersebut mengangkat tema Kolaborasi dalam Bidang Inovasi Teknologi.
Rencananya Indigo Day diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus 2018. Ini merupakan ajang sinergi bukan hanya antara startup binaan Indigo dengan Telkom Group saja. Melainkan juga dengan lebih dari 15 venture capital dan para investor startup. Indigo Day batch ke-1 tahun 2018 ini akan diselenggarakan di Smart Auditorium lt.6, Telkom Landmark Tower.
Indigo Day memadukan antara startup pitching, startup demo day, startup exhibition, dan talkshow yang mengundang para pembicara setingkat C-level. Pembicara itu berasal dari kalangan startup unicorn, korporasi, venture capital, dan kepemerintahan.

Hadir dalam acara ini Ridzki Kramadibrata (Managing Director Grab Indonesia) dan Albert Lucius (Co-Founder & CEO of Kudo) yang menjelaskan tentang bagaimana dampak kolaborasi dalam bidang inovasi teknologi antara kedua perusahaan tersebut.
Lantas mewakili PT. Telkom Indonesia, David Bangun selaku Direktur Digital & Strategic Portfolio, akan berbagi seputar strategi korporasi dalam pengembangan digital business service untuk mendukung pertumbuhan portofolio bisnis Telkom Group.
Kemudian Ery Punta Hendraswara selaku Managing Director Indigo Creative Nation, membuka bagaimana program Indigo bisa menjadi salah satu program corporate innovation dalam pengembangan startup eksternal yang bertahan hingga tahun ke-5.

Sementara Nicko Widjaja, selaku CEO MDI (Metra Digital Innovation) Ventures (corporate venture capital milik PT. Telkom Indonesia), mengungkapkan strategi melakukan investasi terhadap startup tahap series A ke atas yang inovasinya mendukung digital business service milik Telkom Group.
Program Indigo Creative Nation mencakup kegiatan nurturing creativity yang mendorong tumbuhnya komunitas digital kreatif di Indonesia. Kemudian program inkubasi dan akselerasi startup digital untuk mengembangkan inovasi produk digital yang fit dengan kebutuhan pasar sehingga memiliki nilai tinggi di pasar.
Program Indigo Creative Nation sudah bergerak sejak tahun 2013 yang berhasil menginkubasi 111 startup. Sebanyak 37 startup telah menghasilkan secara komersial. Bahkan 16 startup diantaranya mendapatkan pendanaan tambahan dari para investor dalam dan luar negeri seperti Payfazz yang memperoleh pendanaan dari Y Combinator. Kemudian sebagian startup yang dibina Indigo berhasil menciptakan kolaborasi bernilai milyaran rupiah bersama Telkom Group seperti PrivyID, Kofera, dan Run System.
Pada ajang Indigo Day ke-3 ini, ada lebih dari 20 startup binaan Telkom baik dari program external yaitu Indigo dan dari program internal yaitu Amoeba yang akan bereksibisi menampilkan berbagai inovasi digital. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen

Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto

UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia

Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran

Bye Antre TPS! Indonesia Siap-Siap Pemilu Digital 2029, Netizen: Dari Mana Duitnya?

3 Tantangan Kesejangan Digital di Indonesia, Perlu Tiru China dan India Agar Segera Maju

Pemerintah Putus Akses Layanan Digital eBay, KLM dan Bathandbodyworks

Bukan Cuma Batasi, PP Tunas Ternyata Bisa Jadi Kunci Literasi Digital Masa Depan Anak
