Koalisi Perubahan Puji Munculnya Wacana Koalisi Besar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 06 April 2023
Koalisi Perubahan Puji Munculnya Wacana Koalisi Besar

Wacana koalisi besar muncul saat silaturahmi Presiden Jokowi dengan para ketua umum partai pendukung pemerintah di DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang digawangi oleh Partai NasDem, Demokrat, dan PKS, tak merasa terancam dengan munculnya wacana koalisi besar belakangan ini.

Menurut Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzzammil Yusuf, koalisi besar tersebut sah-sah saja karena perbedaan koalisi dan capres yang diusung adalah keniscayaan demokrasi dan dijamin oleh konstitusi.

"Semua capres dan partai koalisi tidak ada yang perlu merasa terancam satu sama lain kalau kita semua sepakat dengan kompetisi yang sehat," kata Muzzammil, Kamis (6/4).

Baca Juga:

Tantangan yang Bakal Dihadapi Partai-Partai dalam Koalisi Besar

Koalisi besar ini merupakan penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar-PAN-PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bentukan Gerindra-PKB.

Bahkan, belakangan PDIP juga terbuka bergabung dengan koalisi besar tersebut.

Menurut Muzzammil, wacana koalisi besar sah-sah saja dan merupakan bagian dari dinamika politik yang terjadi dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

"Bagus. (Dengan demikian), masyarakat menjadi punya pilihan alternatif pasangan capres/cawapres," tandas Muzzammil.

Baca Juga:

Usai Bertemu Prabowo, Yusril: Koalisi Besar Ideal

Sementara itu, anggota Komisi II DPR RI Madani Ali Sera mengatakan, jika koalisi besar itu benar-benar terbentuk, maka Pilpres 2024 kemungkinan besar akan diikuti dua poros pasangan capres-cawapres.

Menurutnya, hal itu akan menimbulkan polarisasi seperti yang terjadi di Pilpres 2019.

"Kalau cuma dua pasang, itu artinya kita tidak belajar dari Pemilu 2014 dan 2019 terjadinya polarisasi di tengah masyarakat," lanjutnya.

Mardani setuju jika Pilpres 2024 diikuti tiga poros pasangan capres-cawapres untuk meminimalisir polarisasi di tengah masyarakat.

"Asumsi munculnya tiga koalisi saat ini sudah ideal masing-masing mengusung capres-cawapres," tutupnya. (Knu)

Baca Juga:

Pertemuan Prabowo dan Yusril akan Bahas Wacana Koalisi Besar

#Koalisi Pilpres #Pilpres #Pilpres 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Dunia
Pemilu Presiden Korea Selatan Digelar Selasa (3/6), Warga Antusias Datang ke TPS
Sebanyak 14.295 TPS akan dibuka secara nasional mulai pukul 06.00 dan akan ditutup pada pukul 20.00.
Dwi Astarini - Senin, 02 Juni 2025
Pemilu Presiden Korea Selatan Digelar Selasa (3/6), Warga Antusias Datang ke TPS
Dunia
Partisipasi Pemilih Awal Pilpres Korsel Capai 34,74 Persen, Perhatian Tertuju pada Hasil Pemungutan Suara Pekan Depan
Ini merupakan angka tertinggi kedua sejak pemungutan suara awal diberlakukan secara nasional pada 2014.
Dwi Astarini - Minggu, 01 Juni 2025
Partisipasi Pemilih Awal Pilpres Korsel Capai 34,74 Persen, Perhatian Tertuju pada Hasil Pemungutan Suara Pekan Depan
ShowBiz
Jadi Warga Negara yang Baik, J-Hope BTS Berikan Suara dalam Pemungutan Suara Awal Pilpres Korea Selatan
J-Hope mengunjungi tempat pemungutan suara di Oksu-dong untuk mengikuti periode pemungutan suara awal.
Dwi Astarini - Jumat, 30 Mei 2025
Jadi Warga Negara yang Baik, J-Hope BTS Berikan Suara dalam Pemungutan Suara Awal Pilpres Korea Selatan
Dunia
Pemungutan Suara Awal untuk Pilpres Korsel Dimulai, 6 Kandidat Bersaing
Periode pemungutan suara selama dua hari ini dimulai pukul 06.00 dan akan berakhir pada Jumat (30/5) pukul 18.00 waktu setempat.
Dwi Astarini - Jumat, 30 Mei 2025
 Pemungutan Suara Awal untuk Pilpres Korsel Dimulai, 6 Kandidat Bersaing
Dunia
Han Duck-soo Mundur Sebagai Penjabat Presiden Korsel Demi Ikut Pilpres 3 Juni
Han Duck-soo akan maju menantang Lee Jae-myung, kandidat presiden dari Partai Demokrat liberal.
Wisnu Cipto - Jumat, 02 Mei 2025
Han Duck-soo Mundur Sebagai Penjabat Presiden Korsel Demi Ikut Pilpres 3 Juni
Indonesia
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Pengamat Politik, Jerry Massie, memprediksi bahwa Gibran akan menjadi lawan Prabowo di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 25 April 2025
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Indonesia
Golkar Siap Dukung Prabowo 2 Periode, Tapi Tergantung Prabowo
Prabowo menghargai setiap keputusan partai politik lainnya mengenai arah dukungan untuk Pilpres 2029.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
Golkar Siap Dukung Prabowo 2 Periode, Tapi Tergantung Prabowo
Indonesia
Muzani Buka Motif KLB Gerindra Putuskan Prabowo Capres Pilpres 2029
Putusan KLB Gerindra itu dimaksudkan untuk memberikan kepastian politik.
Wisnu Cipto - Selasa, 18 Februari 2025
Muzani Buka Motif KLB Gerindra Putuskan Prabowo Capres Pilpres 2029
Indonesia
Prabowo Tidak Ingin Dicalonkan Lagi pada Pilpres 2029 jika Programnya Gagal
Prabowo merasa malu jika programnya di periode pertama pemerintahan tidak berhasil, bahkan mengecewakan rakyat.
Frengky Aruan - Sabtu, 15 Februari 2025
Prabowo Tidak Ingin Dicalonkan Lagi pada Pilpres 2029 jika Programnya Gagal
Bagikan