KLHK Sebut Penyebab Bencana Garut Akibat Curah Hujan Tinggi

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Jumat, 23 September 2016
KLHK Sebut Penyebab Bencana Garut Akibat Curah Hujan Tinggi

Foto: Twitter @NkAsmita

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional – Berbeda hal dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Dirjen Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung menyebutkan curah hujan tinggi menjadi penyebab banjir bandang yang terjadi di Garut, Jawa Barat.

Hilman menjelaskan bahwa selama tiga hari berturut-turut terjadi hujan tinggi di Pegunungan Papandayan sehingga bencana Garut tak dapat terelekkan dengan curah hujan mencapai 255 milimeter per hari.

"Kalau 0 sampai 55 milimeter per hari itu kecil, 55 sampai 100 itu sedang, di atas itu, tinggi," kata Hilman kepada merahputih.com, Jakarta, Jumat (23/9).

Karena itu, lanjut Hilman, bencana banjir bandang sangat besar kemungkinan terjadi. Meski demikian, Hilman pun tak menampik buruknya kondisi DAS Cimanuk dengan sedimentasi, juga sangat masih terjadi.
Mestinya, tambah Hilman, hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan pemulihan dan penanaman jenis tanaman berakar serabut di pesisir sungai.

"Tapi yang selama ini ditanam kebanyakan adalah jenis sayur-sayuran," tambah Hilman.

Menurutnya, Kementerian LHK sudah memiliki Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu sejak dua tahun lalu di kawasan Cimanuk. Sejak saat itu, pemerintah sudah melakukan pemulihan dengan cara penanaman pohon.

"Ada 24,3 juta hektare DAS yang kritis, kami akan minta itu untuk ditanami dengan tanaman yang membuat tanah menjadi keras, bukan akar tunggang, tapi serabut," tutup Hilman. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Penyebab Fatal Banjir Bandang Garut
  2. Jokowi Bantu Korban Banjir Garut Rp1,3 Miliar
  3. Pasca Banjir, Sekolah di Garut Tetap Berjalan
  4. Ridwan Kamil Galang Sumbangan Ratusan Juta untuk Korban Banjir Garut
  5. Data BPBD, Jumlah Pengungsi Banjir di Garut Tercatat 433 Orang
#Banjir Bandang Garut #Banjir Bandang
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
BNPB konfirmasi 23 warga hilang akibat banjir bandang di Nduga, Papua Pegunungan. Tim gabungan terus mencari korban di Sungai Papan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Indonesia
Tidak Ada Korban Jiwa dalam Banjir Bandang di Banyuresmi Garut, BPBD Kerahkan Tim Gabungan Tanggulangi Dampak
Hal ini seperti disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh di Garut, Jumat (31/10).
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Tidak Ada Korban Jiwa dalam Banjir Bandang di Banyuresmi Garut, BPBD Kerahkan Tim Gabungan Tanggulangi Dampak
Indonesia
Tanggul Sungai Gandam Jebol Picu Banjir Bandang di Pati, Sejumlah Desa Terendam
Banjir bandang melanda tiga desa di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, akibat jebolnya tanggul Sungai Gandam.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Tanggul Sungai Gandam Jebol Picu Banjir Bandang di Pati, Sejumlah Desa Terendam
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Indonesia
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Pesawat kepresidenan Presiden Prabowo mendarat di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali sekitar pukul 12.00 WITA, setelah pesawat itu lepas landas dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (13/9) pagi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Indonesia
BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang
"Terdapat koreksi jumlah satu orang karena double pencatatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang
Indonesia
Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
Keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) Rio Hatnar Boelan (56) dan Dewi Ratnawati Soenarjo (57), serta anak mereka Riviere Timothy George Wicaksono Boelan (23).
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
Indonesia
Pasutri dalam Sigra Terseret Banjir Bali: Istri Meninggal, Mobil Belum Ditemukan
Sang istri Endang sudah dalam kondisi meninggal dunia saat ditemukan dekat vila di pinggir Sungai Tukad Umlas, Kabupaten Badung.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Pasutri dalam Sigra Terseret Banjir Bali: Istri Meninggal, Mobil Belum Ditemukan
Dunia
Pakistan Berbenah setelah Banjir Tewaskan Lebih daripada 300 Orang, Pulihkan Listrik dan Buka Jalan di Daerah Terdampak
Badan Manajemen Bencana Nasional Pakistan menyatakan hujan monsun telah memicu banjir yang menewaskan lebih dari 700 orang di seluruh Pakistan sejak 26 Juni.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
 Pakistan Berbenah setelah Banjir Tewaskan Lebih daripada 300 Orang, Pulihkan Listrik dan Buka Jalan di Daerah Terdampak
Bagikan