KLHK Akui Kualitas Udara Jakarta Tahun Ini Lebih Baik

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 22 Agustus 2024
KLHK Akui Kualitas Udara Jakarta Tahun Ini Lebih Baik

Ilustrasi polusi udara. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/am.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut Kualitas udara di wilayah Jabodetabek, khususnya Jakarta mengalami peningkatan pada tahun ini. Hal tersebut jika dibandingkan dengan kondisi pada 2023.

"Tahun ini jauh lebih baik kualitas udara di Jakarta dibandingkan tahun 2023," kata Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro dikutip Antara, Rabu (21/8).

Sigit menjelaskan bahwa puncak kualitas udara berada di tingkat tidak sehat pada tahun lalu terjadi pada 1 Oktober 2023 dengan poin PM2,5 mencapai 83,72. Sementara itu, perbandingan periode yang sama pada bulan Agustus 2023 kualitas udara berdasarkan penilaian PM2,5 tertinggi mencapai 67,33 pada 7 Agustus 2023.

Baca juga:

WHO Tegaskan Mpox tak Menular lewat Udara

Kedua poin tersebut masih berada di bawah periode dengan puncak kualitas udara tidak sehat pada tahun ini yaitu 61,77 yang tercatat oleh sistem pemantau kualitas udara pada 1 Agustus 2024.

"Jadi masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2023 baik per Agustus maupun dari puncaknya," kata Sigit.

Dia juga mengatakan status kuning, yang berarti kualitas udara dalam kategori sedang dan dapat menimbulkan risiko gejala penyakit pada pernapasan, berpotensi dapat terjadi dalam periode sampai September tahun ini di wilayah Jabodetabek karena curah hujan yang belum meningkat.

Baca juga:

Legislator PAN Tantang Ridwan Kamil Bereskan Persoalan Polusi Udara Jakarta

Mengenai penyebab kualitas udara yang membaik tahun ini, Sigit menyebut terdapat beberapa faktor termasuk semakin maraknya elektrifikasi kendaraan baik umum maupun pribadi dan semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi umum.

"Tetapi yang juga mungkin berpengaruh adalah faktor kemarau. Kalau tahun lalu kemarau berkepanjangan, bahkan sampai Januari masih terjadi kemarau. Di tahun ini kita jauh lebih basah," demikian Sigit Reliantoro.*

#Suhu Udara #Udara Segar #Polusi Udara
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Masyarakat Jakarta disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
ISPA dapat dicegah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Indonesia
Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas
Gubernur Pramono berharap suhu di Jakarta tetap stabil sehingga tidak mengganggu aktivitas warga.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas
Indonesia
Suhu Jabodetabek Panas Sejak Pagi, BMKG: Sinar Matahari Langsung Menembus Tanpa Penghalang
BMKG sebut faktor lain yang memicu panas adalah peningkatan radiasi matahari, terutama di wilayah daratan seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Suhu Jabodetabek Panas Sejak Pagi, BMKG: Sinar Matahari Langsung Menembus Tanpa Penghalang
Indonesia
Panas Terik Menyengat Jabodetabek, BMKG Ungkap Penyebab Utama Kenaikan Suhu Udara
Bukan gelombang panas, BMKG menegaskan bahwa kenaikan suhu udara saat ini masih tergolong normal.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Panas Terik Menyengat Jabodetabek, BMKG Ungkap Penyebab Utama Kenaikan Suhu Udara
Indonesia
Sejumlah Wilayah di Indonesia Terasa Lebih Panas, BMKG Jelaskan Sebabnya
Pertumbuhan awan hujan sudah jarang di wilayah selatan membuat sinar matahari terasa secara langsung.
Frengky Aruan - Selasa, 14 Oktober 2025
Sejumlah Wilayah di Indonesia Terasa Lebih Panas, BMKG Jelaskan Sebabnya
Indonesia
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Laman IQAir menempatkan Kota Serpong di peringkat pertama kualitas udara terburuk di Indonesia hari ini, dengan indeks kualitas udara sebesar 186.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Indonesia
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Masyarakat dianjurkan untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Indonesia
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Ini berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir.
Frengky Aruan - Kamis, 02 Oktober 2025
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Indonesia
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Sistem ini akan memberikan informasi kualitas udara secara real-time hingga tiga hari ke depan
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Bagikan