Klarifikasi Menko Polhukam Soal Penghinaan Pancasila


Menko Polhukam Wiranto. (setkab.go.id)
MerahPutih Indonesia - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghentikan sementara kerjasama pertahanan dengan Special Air Service Resiment (Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Australia) menyusul ditemukannya materi dan kurikulum siswa yang dinilai menghina dan mengancam kedaulatan NKRI.
Berdasarkan keterangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dalam kurikulum dan pengajaran siswa angkatan bersenjata Australia terdapat doktrin yang mendiskreditkan TNI dan ideologi bangsa Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Menko Polhukam Wiranto mengatakan sudah menerima laporan dari Menlu, Menhan dan Panglima TNI.
"Benar memang telah ada langkah-langkah dari Panglima TNI untuk menghentikan sementara kegiatan program kerjasama, dikarenakan terjadi kasus yang menyinggung kehormatan bangsa," kata Wiranto melalui keterangan pers, Kamis (5/12).
Namun perlu diluruskan, penghentian kerjasama pertahanan tersebut bukan secara menyeluruh. "Penghentian kerjasama tidak secara menyeluruh dan hanya bersifat sementara, akan dilanjutkan kembali setelah pihak Australia melakukan langkah-langkah penyelesaian kasus," imbuhnya.
Ia pun menjamin masalah tersebut tidak akan mengganggu hubungan bilateral kedua negara yang telah berjalan baik.
Bagikan
Berita Terkait
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta

Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor

DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP

Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap

Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi

Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu

Prabowo: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Indonesia

Momen Akrab Prabowo-Megawati di Hari Pancasila, Presiden Sampai Pindah Kursi

Prabowo Tuding Asing tidak Mau Indonesia Maju, Biayai LSM Adu Domba Bangsa
