Kisruh Elpiji 3 Kilogram Jadi Pelajaran Menteri, Kondisi Rakyat Harus Dipahami


Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mendatangi salah satu pangkalan gas 3 kg di Jl. Menteng Wadas Timur, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (5/3) (wapresri.go.id)
MerahPutih.com - Pelarang pengecer menjual gas LPG atau elpiji 3 kilogram telah menuai kekisruhan publik walaupun akhirnya kebijakan tersebut dibatalkan bakal mengubah pengecer jadi sub pangkalan.
Ekonom Achmad Nur Hidayat menilai, para menteri terkait harus memahami visi dan misi Presiden Prabowo Subianto yang selalu mengendepankan pro rakya dan tidak menimbulkan gejolak.
Achmad menyarankan pentingnya penyusunan kebijakan yang senantiasa mempertimbangkan dan memahami kondisi rakyat.
"Sebab kebijakan yang berpihak pada rakyat tidak hanya tentang memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, tetapi juga mampu memberikan solusi yang tidak menambah beban hidup mereka," katanya.
Baca juga:
PSI DKI Desak Pemprov Gelar Operasi Pasar Atasi Kelangkaan Gas LPG 3 Kg
Kejadian tersebut, menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah bahwa reformasi distribusi elpiji tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba tanpa persiapan yang matang.
"Walaupun data memang tidak bisa disangkal yang menunjukkan bahwa sekitar 60 persen subsidi elpiji 3 kg justru dinikmati oleh kelompok ekonomi menengah ke atas, " katanya.
Namun, cara penyelesaiannya juga harus dilihat secara holistik dan tidak membatasi akses tanpa solusi yang konkret. Perubahan juga harus dilakukan secara bertahap.
"Dengan sistem yang lebih terstruktur dan mekanisme kontrol yang lebih baik,” tutur Achmad yang juga ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini.
Salah satu pendekatan yang bisa dipertimbangkan adalah memperbaiki sistem distribusi berbasis data kependudukan yang lebih akurat dengan pencatatan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Jika sistem ini dijalankan dengan baik, maka subsidi bisa benar-benar tepat sasaran tanpa harus menciptakan kesulitan akses bagi masyarakat kecil," katanya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pertamina Tambah 1,2 Juta Tabung Gas Subsidi 3 Kilogram, Antisipasi Lonjakan Saat Libur Maulid Nabi di Jateng

Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen

Gas Elpiji 3 Kilogram Bakal Dipatok Satu Harga di Seluruh Indonesia, Mulai Berlaku 2026

Libur Panjang Hari Kenaikan Isa Almasih, Pertamina Tambah 750.360 Tabung Elpiji

Sindikat Pengoplos Pindahkan Elpiji bersubsidi ke Nonsubsidi di Jakut dan Jaktim, Negara Rugi Rp 16 Miliar

Bareskrim Ungkap Kasus Pengoplosan Gas, Pelaku Raup Keuntungan Rp 10 M Setelah Pindahkan Isi LPG 3 Kg

PT Pertamina Berkomitmen Jaga Pasokan dan Harga Gas Elpiji 3 Kg Tetap Terkendali

Ramadan, Warga Diimbau Tak Beli Gas Elpiji 3 Kg Berlebihan

Legislator Sarankan Beli Gas Elpiji di Jakarta Pakai QRIS

Subsidi Elpiji 3 Kilogram Diusulkan Jadi Duit Tunai
