Kisah Sarbumusi Membersihkan Sisa-Sisa PKI

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 02 Mei 2018
Kisah Sarbumusi Membersihkan Sisa-Sisa PKI

Ilustrasi Aksi Massa Sarbumusi. (Foto/nu.go.id).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PABRIK Gula Tulangan, Sidoarjo menjadi saksi lahirnya kaum buruh dari kalangan nahdliyin. Sarikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) resmi dideklarasikan pada 27 September 1955. Kemunculan Sarbumusi tak semudah kemunculan organisasi-organisasi saat ini.

Pada awal lahirnya, Saburmusi yang dipimpin KH Tohir Bakri sering bersitegang dengan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) yang beafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Tohir bahkan sempat perkelahian fisik dengan anggota-anggota SOBSI yang saat itu sangan dominan di Indonesia.

Tampaknya kedua organisasi buruh ini tidak bersahabat dengan gesekan-gesekan kecil. SOBSI yang saat itu dominan takut jika Sarbumusi menjadi besar dan mengurangi jumlah massa mereka.

Menjelang meletusnya peristiwa G.30.S/PKI 1965, suhu politik di tanah air meningkat. Sukarno yang menjadi Presiden saat itu seolah mengeluarkan slogan Nasakom, seolah membimbing politik Indonesia ke arah timur. Posisi ini sangat menguntungkan bagi PKI yang mengayomi SOBSI.

Keadaan ini dimanfaatkan PKI memobilisasi massa pendukungnya yang terdiri dari Pemuda Rakyat dan SOBSI. Mereka dikirim ke Lubang Buaya sebagai relawan Dwikora untk 'merngganyang Malaysia'. Namun pada kenyataannya, akhir September, Njono, anggota Comite Central (CC) PKI memberitau mereka untuk ditugaskan mengawal presiden Sukarno dari kudeta Dewan Jenderal.

KH Hasjkur yang menjadi Ketua Umum Sarbumusi saat itu membau gelagat busuk PKI. Ia langsung mengeluarkan langsung mengitruksikan kepada seluruh anggota Sarbumusi untuk mengambil alih sarana komunikasi, jaringan kereta api, pabrik-pabrik dan sarana vital lainnya.

Anggota SOBSI. (Foto/id.wikipedia.org)
Anggota SOBSI. (Foto/id.wikipedia.org)

Tak berselang lama terjadi tragedi penghabisan PKI. Pasca-G.30.S/PKI semua para anggota PKI dan ormas-ormas termasuk SOBSI ditangkapi. "Setelah kejadian G.30.S/PKI, pengurus Persatuan Buruh Minyak (Perbum) ditangkapi karena menginduk ke SOBSI," kata Rasjid seorang anggota Sarbumusi di Palembang dikutip dari wawancara skripsi Alfanny denga judul 'Sarikat Buruh Muslim Indonesia' (Hal 40).

Mulai saat itu, banyak orang ditangkap oleh pihak militer dengan alasan 'membersihkan sisa-sisa PKI'. Pada saat itu juga Sarbumusi getol untuk menghancurkan sisa-sisa SOBSI di tingkat nasional. Di Kediri misalkan, seorang anggota Sarbumusi berinisial RA memimpin suatu kelompok untuk menghabiskan PKI di Pabrik Gula Tjoekir.

Polisi yang datang dan menyelidiki kasus itu tidak sanggup menangkap RA. Akibatnya, mulai saat itu RA semakin meluas. Rumahnya pun kemudian dijadikan pusat gerakan pembersihan anggota PKI di sekitar kawasan Pabrik Gula Tjoekir. (Zai)

#Hari Buruh
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Suara Ibu Indonesia Datangi Polda Metro Jaya, Desak Polisi Bebaskan Mahasiswa yang Ditahan karena Demo
Suara Ibu Indonesia menuntut Kapolda Metro Jaya membebaskan mahasiswa yang ditahan usai demo damai. Mereka ingin keadilan untuk generasi muda.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 27 Mei 2025
Suara Ibu Indonesia Datangi Polda Metro Jaya, Desak Polisi Bebaskan Mahasiswa yang Ditahan karena Demo
Indonesia
Kelompok Muda Anarko Jadi Tersangka Melawan Aparat Saat May Day di Semarang
Terhadap anggota grup anarko tersebut pihak kepolisian akan terus menelusuri dan memprofiling aktifitasnya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 03 Mei 2025
Kelompok Muda Anarko Jadi Tersangka Melawan Aparat Saat May Day di Semarang
Indonesia
Ramaikan Aksi May Day, Musisi Indie Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto
The Brandals, Usman And The Blackstones, Suden, Methosa, Barumil, Jati Andito, dan The Jansen turun ke jalan meramaikan aksi Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, (1/5).
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Ramaikan Aksi May Day, Musisi Indie Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto
Indonesia
Diduga Berbuat Ricuh saat Aksi Buruh di Gedung MPR/DPR, Belasan Penyusup Ditangkap
Belasan orang diduga perusuh itu ditangkap karena membuat onar di aksi demo tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 01 Mei 2025
Diduga Berbuat Ricuh saat Aksi Buruh di Gedung MPR/DPR, Belasan Penyusup Ditangkap
Indonesia
1 Mei Diperingati sebagai May Day, ini 3 Tokoh Penting dalam Pergerakan Buruh Indonesia
Dalam suatu periode, aktor pergerakan ini bahkan dimusuhi negara karena dianggap menyebabkan ketidaksatabilan negara.
Dwi Astarini - Kamis, 01 Mei 2025
1 Mei Diperingati sebagai May Day, ini 3 Tokoh Penting dalam Pergerakan Buruh Indonesia
Indonesia
Pastikan Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo akan Tarik Semua Hasil Korupsi untuk Kepentingan Rakyat
Prabowo mengaku telah menghitung kekayaan Indonesia banyak, tetapi banyak yang ingin mencurinya.
Dwi Astarini - Kamis, 01 Mei 2025
Pastikan Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo akan Tarik Semua Hasil Korupsi untuk Kepentingan Rakyat
Indonesia
Candaan Prabowo di Perayaan Hari Buruh, tak akan Ganti Kapolri dan Panglima TNI
Dia bercanda tidak akan mengganti Kapolri dan Panglima TNI sebab punya nama yang sama dengan dirinya.
Dwi Astarini - Kamis, 01 Mei 2025
Candaan Prabowo di Perayaan Hari Buruh, tak akan Ganti Kapolri dan Panglima TNI
Berita
Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya
Nama Marsinah kembali menggema di tengah perayaan Hari Buruh 2025 yang digelar megah di kawasan Monas, Kamis (1/5/2025).
ImanK - Kamis, 01 Mei 2025
Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya
Indonesia
Libur Hari Buruh, Naik LRT Jabodebek cuma Rp 10 Ribu
LRT Jabodebek akan beroperasi dengan pola layanan akhir pekan.
Dwi Astarini - Rabu, 30 April 2025
Libur Hari Buruh, Naik LRT Jabodebek cuma Rp 10 Ribu
Indonesia
Ada May Day, Hindari Sejumlah Ruas Jalan ini Karena Berpotensi Bakal Macet Kamis Besok
Untuk kendaraan roda dua dari arah Bekasi dan Jawa Barat, jalur alternatif yang disarankan adalah melalui Kalimalang hingga Cempaka Putih
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Ada May Day, Hindari Sejumlah Ruas Jalan ini Karena Berpotensi Bakal Macet Kamis Besok
Bagikan